News

Papua Nugini dan Afghanistan Dilanda Bencana, Indonesia Berikan Bantuan Rp36 Miliar

Raka Dwi Novianto 08/07/2024 17:57 WIB

Presiden Jokowi secara resmi melepas bantuan kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan di Bandara Halim Perdanakusuma.

Papua Nugini dan Afghanistan Dilanda Bencana, Indonesia Berikan Bantuan Rp36 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas bantuan kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan senilai total Rp36 miliar menyusul terjadinya longsor dan gempa bumi di kedua negara tersebut.

Presiden menilai, perubahan iklim dan pemanasan global telah menimbulkan anomali cuaca memicu terjadinya berbagai bencana. Tidak hanya di Indonesia, katanya, tapi juga di berbagai belahan dunia. 

"Kita tahu pada 24 Mei 2024 telah terjadi bencana tanah longsor yang dahsyat di Provinsi Enga di Papua Nugini. Pada bulan Oktober 2023 juga terjadi bencana gempa bumi di Afghanistan yang menimbulkan banyak korban jiwa dan pengungsi," katanya di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7/2024).

"Kita harus membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, karena itu hari ini akan kita kirimkan bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, di Papua Nugini maupun Afghanistan," katanya.

Mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan bantuan yang dikirimkan ke Papua Nugini mencapai Rp18 miliar. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk makanan dan obat-obatan. "Dan juga bantuan ke Afghanistan yang terdiri dari 10 item jenis bantuan senilai Rp17,5 miliar," kata Jokowi.

Dia berharap bantuan tersebut dapat meringankan rakyat Papua Nugini dan Afghanistan. Selain itu, dia juga berharap rakyat di kedua negara tersebut bisa bangkit kembali.

"Terakhir, saya pesan agar delegasi yang menjalankan misi kemanusiaan ini menjaga amanah sebaik-baiknya dan jaga keselamatan selama bertugas dan selamat kembali ke tanah air," ujarnya.

Dalam seremoni pelepasan bantuan tersebut, Presiden didamping sejumlah pejabat negara. Di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

(RFI)

SHARE