News

Pejabat AS Larang Operator Tambang Logam di Greenland Jual Bisnis ke China

Ibnu Hariyanto 10/01/2025 14:08 WIB

Para pejabat AS menekan operator ladang pertambangan logam terbesar di Greenland, Tanbreez Mining

Para pejabat AS menekan operator ladang pertambangan logam terbesar di Greenland, Tanbreez Mining. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Para pejabat AS menekan operator ladang pertambangan logam terbesar di Greenland, Tanbreez Mining. Operator tambang itu dilarang menjual bisnisnya ke China.

Dilansir dari Sputnik, Jumat (10/1/2025), para pejabat pemerintah AS mengunjungi proyek di Greenland Selatan dua kali pada 2024. 

CEO salah satu perusahaan tambang, Greg Barnes menyebut pejabat AS itu melarang perusahaan tambang yang sedang kesulitan keuangan menjual bisnisnya ke China.

Akhirnya, Barnes menjual perusahaan ke Critical Metals yang berbasis di New York. Nilai transaksinya sebesar USD5 juta dalam bentuk tunai dan USD211 juta dalam bentuk saham.

Nilai itu sangat rendah dibanding tawaran yang diajukan perusahaan China. Namun hal itu harus dilakukan karena ada desakan pejabat AS.

"Ada banyak tekanan untuk tidak menjual ke China," kata CEO Critical Metals, Tony Sage.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh para pejabat AS berkaitan dengan rencana Presiden terpilih AS Donald Trump yang ingin mencaplok Greenland.

Pada Desemnber 2024 lalu, Trump menyebutnya Amerika Serikat sangat berhasyat ingin memiliki Greenland. Semetara Perdana Menteri Greenland, Mute Egede mengatakan bahwa pulau tersebut tidak untuk dijual.

SHARE