News

Pelemparan Kereta di Jabodetabek Terjadi 22 Kali Sepanjang 2024

Muhammad Refi Sandi 17/01/2025 16:24 WIB

Kasus pelemparan batu ke kereta di wilayah Jabodetabek terjadi 22 kali sepanjang 2024.

Kasus pelemparan batu ke kereta di wilayah Jabodetabek terjadi 22 kali sepanjang 2024.

IDXChannel - Kasus pelemparan batu ke kereta di wilayah Jabodetabek terjadi 22 kali sepanjang 2024. Tak hanya itu, ada 33 kasus vandalisme terhadap kereta yang melintas.

"Dari data KAI Commuter, sepanjang 2024 lalu tercatat 33 kasus vandalisme, di antaranya terdapat 22 kali kasus pelemparan kereta, yang berlangsung di wilayah Jabodetabek dan Merak," kata Public Relations Manager KAI Commuter, Leza Arlan, Jumat (17/1/2025)

Leza menambahkan, KAI Commuter terus berupaya melakukan pencegahan, termasuk melakukan sosialisasi dan edukasi agar tidak ada lagi pelemparan kereta. 

"Sosialisasi dan edukasi ini kami lakukan rutin, dengan melibatkan komunitas-komunitas pecinta kereta, agar bisa mencegah vandalisme seperti ini. Sebab, aksi semacam ini bukan hanya merugikan KAI Commuter sebagai pengelola, tetapi juga merugikan masyarakat pengguna Commuter Line," kata dia.

Terbaru, kaca jendela Commuter Line PLB 1062C TS 205 JR 46 relasi Manggarai-Bogor, pecah akibat dilempar batu oleh orang tak dikenal (OTK). Insiden ini terjadi pada Kamis (16/1/2025) pukul 21.19 WIB.

"Akibat aksi vandalisme tersebut, satu kaca jendela ketiga dari depan KA PLB 1062C TS 205 JR 46 mengalami pecah. Tidak ada korban terluka. Namun, masinis dengan petugas terkait langsung berkoordinasi agar tidak terjadi keterlambatan," kata Leza.

Leza menambahkan, peristiwa terjadi saat kereta hendak masuk Stasiun Universitas Pancasila, Jakarta Selatan KM 25+000.

"Tim sarana Bogor bergegas bersiap untuk melakukan tukar rangkaian dengan TS 205 JR 59 di pukul 21.22 WIB, atau dua menit setelah laporan masuk," katanya.

Lebih lanjut, Leza mengungkap berdasarkan kasus sebelumnya, pelaku pelemparan terjadi dilakukan oleh anak-anak dan juga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Maka dari itu, kata dia, dalam sosialisasi dan edukasi selama ini KAI Commuter berupaya berkunjung ke berbagai sekolah, terutama yang berada di sekitar jalur Commuter Line.

"Selain itu, tentu saja kami tetap melaporkannya kepada kepolisian agar dapat melakukan tindakan diperlukan. Di samping juga terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan imbauan agar tidak melakukan aksi vandalisme tersebut," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE