Pembangunan 50 Sekolah Rakyat Tahap IC Ditargetkan Kelar Akhir Agustus 2025
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat tahap IC akan rampung pada akhir Agustus 2025.
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat tahap IC akan rampung pada akhir Agustus 2025. Program ini ditujukan untuk penyediaan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pemerintah menargetkan pembangunan 100 SR setiap tahunnya, dengan jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga menengah. Kapasitas siswa per sekolah mencapai 75-150 siswa.
"Pembangunan Sekolah Rakyat ini bukan hanya tentang membangun ruang belajar, tetapi juga membangun masa depan anak-anak Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/8/2025).
Pada Program SR Tahap IC, dari total 167 lokasi calon sekolah rintisan yang diusulkan (122 dari Balai Latihan Kerja dan 45 lokasi usulan Pemda), hanya 50 sekolah yang lolos verifikasi Kementerian PU. Kemudian dari 50 lokasi tersebut, sebanyak 49 sekolah dibiayai melalui APBN, 1 sekolah menggunakan dana APBD.
"Progres pembangunan pun menunjukkan hasil positif, dengan konstruksi fisik telah mencapai 60,93 persen per 4 Agustus 2025. Ditargetkan, pelaksanaan konstruksi ini dapat selesai pada akhir Agustus tahun ini," ujar Dody.
Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis telah melaksanakan renovasi baik yang ringan maupun sedang. Lingkup kegiatannya mulai dari pengecatan, renovasi ruangan belajar, asrama dan ruangan lainnya hingga instalasi listrik dan air, serta pengadaan meubelair untuk menunjang sarana belajar dan akomodasi selama mengikuti sekolah rakyat rintisan.
Sementara untuk tahapan teknis, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan konstruksi telah dimulai sejak Juni 2025 agar SR Tahap IC dapat dimanfaatkan tepat waktu sesuai dengan target.
"Dengan semangat kolaboratif lintas kementerian dan daerah, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia Maju," kata dia.
(Dhera Arizona)