Pembangunan Hunian Sementara Korban Erupsi Lewotobi Ditargetkan Selesai 5,5 Bulan
Pembangunan hunian sementara untuk korban erupsi Lewotobi Laki-Laki ditargetkan selesai dalam 5,5 bulan.
IDXChannel - Pembangunan hunian sementara untuk korban erupsi Lewotobi Laki-Laki ditargetkan selesai dalam 5,5 bulan. Target itu untuk pembangunan 2.700 rumah.
"Kami siap membangun, sesudah dari aspek kehutanannya izin-izin beres, dari segi infrastrukturnya beres, dari keamanannya, dari geologi oke, dari BNPB oke, kami butuh waktu sekitar 5,5 bulan untuk membangun. Dan kami sudah siapkan sampai 2.700 rumah," kata Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Pria yang kerap disapa Ara ini memastikan proses pembangunan untuk rumah pengungsi tinggal dijalankan dan diorkestrasi sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
"Nanti, jangan kelamaan bahan baku rumahnya itu ada di situ. Bahkan nanti kita juga siap untuk membuatnya di situ. Sehingga nanti bisa membuat pekerjaan-pekerjaan bagi masyarakat yang ada di situ juga, sehingga juga mereka juga, kita lagi hitung kesiapan itu," kata dia.
Ara juga memastikan agar pembuatan hunian untuk pengungsi tidak jauh dari mata pencahariannya. Ara kembali menegaskan tidak akan ada konflik dalam pada proses relokasi pengungsi terdampak erupsi Lewotobi Laki-Lak karena mengedepankan dialog.
"Karena ini memindahkan bukan hanya rumah, tapi kehidupan. Itu sudah ada yang puluhan tahun, tinggal di situ satu ratusan tahun, dekat dengan gerejanya, dekat dengan pasar, dekat dengan sekolah. Jadi arahan dari Pak Menko, kita tidak pakai pendekatan top-down, tapi dialog," kata Ara.
"Dan itu berulang-ulang, supaya jangan nanti pada saat dibangun misalnya, karena nggak diajak terlibat bicara, jadi nggak dihuni," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)