Pembicaraan Tarif Dagang AS-China Akan Dimulai Pekan Ini

Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer akan bertemu dengan mitra mereka dari China untuk negosiasi perdagangan di Swiss.

IDXChannel - Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer akan bertemu dengan mitra mereka dari China untuk negosiasi perdagangan di Swiss pekan ini.

Dilansir dari laman Investing Rabu (7/5/2025),  Bessent maupun Greer akan bertemu dengan Presiden Swiss Karin Keller-Sutter dan juga akan bertemu dengan mitra Republik Rakyat China untuk membahas masalah perdagangan. Hal tersebut diungkapkan oleh perwakilan Kantor mereka dalam sebuah pernyataan. 

Keduanya akan melakukan perjalanan ke Swiss pada 8 Mei 2025. "Saya menantikan pembicaraan yang produktif saat kita berupaya menyeimbangkan kembali sistem ekonomi internasional agar dapat melayani kepentingan Amerika Serikat dengan lebih baik," kata Bessent dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri China mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri He Lifeng, pejabat utama Beijing dalam masalah perdagangan AS-Tiongkok juga akan ikut bertemu Bessent di Swiss, menurut NBC.

Artinya, pembicaraan tersebut menandai potensi pencairan hubungan antara China-AS, setelah kedua negara terlibat dalam perang dagang yang sengit hingga April. 

Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif 145 persen pada barang-barang China sehingga memicu tindakan balasan dendam sebesar 125 persen dari Beijing. 

Adapun pertukaran tarif telah mengguncang pasar global dengan prospek gangguan ekonomi yang meluas, di mana data terkini dari China dan AS telah menunjukkan beberapa kemerosotan. Indeks saham berjangka AS yang awalnya jatuh pada Selasa malam naik setelah pembicaraan perdagangan diumumkan. S&P 500 Futures naik 0,7 persen pada pukul 19:15 ET (23:15 GMT). 

Pengumuman pembicaraan di Swiss muncul setelah beberapa komentar yang menggembirakan dari pejabat China dan AS, yang menyatakan bahwa mereka terbuka untuk pembicaraan perdagangan. 

Bessent juga telah berulang kali memperingatkan bahwa tarif perdagangan yang tinggi tidak berkelanjutan, dan bahwa ia mengharapkan de-eskalasi segera.

(kunthi fahmar sandy)