News

Pemerintah Akan Dirikan Satu Paud Satu Desa dan Beasiswa Guru Demi Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun

Achmad Al Fiqri 21/09/2025 16:05 WIB

Mendikdasmen tengah menyiapkan sejumlah program guna mengakselerasi wajib belajar 13 tahun.

Pemerintah Akan Dirikan Satu Paud Satu Desa dan Beasiswa Guru Demi Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun

IDXChannel - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menargetkan wajib belajar 13 tahun untuk anak Indonesia yang dimulai dari pendidikan usia dini (paud). Untuk itu, dia tengah menyiapkan sejumlah program guna mengakselerasi wajib belajar 13 tahun

Pertama, kata Mu'ti, Pemerintah akan mendirikan satu paud di satu desa. Ia pun berkata, Kemendikdasmen telah bekerja sama dengan Kementerian Desa untuk mengakselerasi program satu paud satu desa.

"Kita kerja sama dengan Kementerian Desa untuk nanti desa-desa yang belum ada Paud-nya kita usahakan untuk dapat didirikan Paud yang baru," kata Abdul Mu'ti saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025).

Untuk desa yang telah ada paud, kata Mu'ti, pemerintah akan memperkuat.

"Kalau memang sudah dirasa cukup, ya kita perkuat yang ada, tetapi kalau memang masih dirasa perlu kita bisa mendirikan yang baru," katanya.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan meningkatkan kualifikasi guru paud. Langkah ini dilakukan lantaran masih ada 233 ribu guru yang belum mendapat gelar pendidikan D-4 dan S-1.

"Dalam data kami, masih banyak guru Paud yang belum D4 atau S1. Bahkan dalam data kami dari 233.000 sekian guru yang belum D4 atau S1 prioritas mereka adalah guru Paud dan guru sekolah dasar (sd)," katanya.

Meski begitu, kata dia, pemerintah akan memberikan beasiswa pada guru yang belum punya gelar pendidikan D-4 dan S-1. Setidaknya, ada 12.500 guru yang akan dapat beasiswa.

"Nah tahun ini kita mulai untuk memberikan program beasiswa kepada guru-guru yang belum D4 atau S1 terutama untuk yang dari Paud dan SD sejumlah 12.500, dengan sistem RPL bersama dengan perguruan tinggi yang sudah punya otoritas untuk melaksanakan program ini dari Kementeriandikti Saintek," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE