News

Pemerintah AS Pangkas 1.600 Pekerjaan di USAID untuk Efisiensi

Ibnu Hariyanto 24/02/2025 13:27 WIB

Pemerintah AS pangkas 1.600 posisi di USAID dan tempatkan staf non-esensial dalam cuti berbayar sebagai bagian dari efisiensi di bawah Elon Musk.

Pemerintah AS pangkas 1.600 posisi di USAID dan tempatkan staf non-esensial dalam cuti berbayar sebagai bagian dari efisiensi di bawah Elon Musk. (Foto: MNC)

IDXChannel- Pemerintah Amerika Serikat menempatkan semua personel di Badan Bantuan Luar Negeri (USAID) kecuali para pemimpin dan staf penting dalam masa cuti administratif berbayar. Pemerintah juga menghapus 1.600 posisi di AS.

Dilansir Channel News Asia, Senin, (24/2/2025), Departemen Efisiensi Pemerintah AS yang dipimpin Elon Musk melakukan pemangkas besar-besaran. Para pekerja di USAID menerima email pemberitahuan pemberhentian.

"Dengan menyesal saya memberitahukan kepada Anda bahwa Anda terkena dampak dari tindakan Pengurangan Tenaga Kerja," demikian isi email yang dikirimkan kepada salah satu pekerja yang dipecat.

Para pekerja tersebut resmi diberhentikan dari layanan federal mulai 24 April 2025.

USAID menjelaskan semua pekerja langsung kecuali pekerja esensial akan dirumahkan dan 1.600 personel USAID di AS akan dipangkas. Jumlah ini berbeda dengan email yang dikirim sebelumnya menyebut ada 2.000 posisi akan dihapuskan.

Hingga kini pemerintah AS belum berkomentar lebih lanjut soal kabar itu.

Sebelumnya, Donald Trump memerintahkan penghentian bantuan luar negeri selama 90 hari tidak lama setelah menjabat pada 20 Januari 2025. 

Pemerintah AS akan menghentikan pendanaan untuk segala hal, mulai dari program-program yang memerangi kelaparan dan penyakit mematikan hingga menyediakan tempat penampungan bagi jutaan orang yang mengungsi di seluruh dunia.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE