Pemerintah Pastikan Data Tunggal Kemiskinan Siap Digunakan sebelum 1 Januari 2025
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko memastikan data tunggal kemiskinan akan rampung dalam waktu dua pekan.
IDXChannel - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko memastikan data tunggal kemiskinan akan rampung dalam waktu dua pekan. Data tersebut ditargetkan siap digunakan sebelum 1 Januari 2025 untuk mendukung berbagai program penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
“Ya, tadi dikatakan oleh Kepala BPS (Badan Pusat Statistik), targetnya dua minggu ini, artinya, sebelum ayam berkokok, di tanggal 1 Januari 2025, mudah-mudahan,” ujarnya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Budiman menyebutkan, berbagai instansi terkait, termasuk BPS, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan, terus bekerja sama untuk mempercepat proses finalisasi data tunggal yang akan menjadi pedoman dalam penyaluran bantuan sosial hingga subsidi agar tepat sasaran.
Dia memastikan data tunggal kemiskinan ini akan mengintegrasikan beberapa sumber utama, seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), serta data pelanggan dari PLN dan Pertamina.
“Kebetulan Ibu BPS-nya karena harus rapat, tapi yang saya dengar, memang sudah dimasukkan DTKS-nya, sudah masuk DTKS, P3KE, Regsosek, kemudian data PLN, pelanggan, data pelanggan, PLN, Pertamina sudah, sedang diproses, ada target,” ujar Budiman.
Budiman pun menegaskan BPS telah menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan data sesuai jadwal. Menurutnya, BP Taskin bersama kementerian dan lembaga terkait terus mendukung upaya ini sehingga data tunggal siap digunakan sebelum 1 Januari 2025.
“Mudah-mudahan, ya insyaallah lagi dikejar untuk tahun ini, dua minggu lagi ya, dua minggu lagi, makanya tadi kita berbicara dengan BPJS ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, untuk mempercepat proses itu,” kata dia.
(Dhera Arizona)