Pemerintah Prancis Terancam Kolaps, Perdana Menteri Hadapi Mosi Tidak Percaya
Pemerintahan Prancis berada di ujung tanduk. Perdana Menteri Michel Barnier menghadapi mosi tidak percaya pada Rabu (12/4/2024).
IDXChannel - Pemerintahan Prancis berada di ujung tanduk. Perdana Menteri Michel Barnier menghadapi mosi tidak percaya pada Rabu (12/4/2024).
Dilansir dari AP, krisis politik dipicu perdebatan soal anggaran di parlemen. Kubu oposisi baik dari kelompok kiri dan kanan jauh bersumpah untuk menggulingkan kabinet Barnier.
Jika mosi tersebut lolos, Kabinet Barnier akan menjadi pemerintahan dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Prancis modern. Jatuhnya Barnier dikhawatirkan meningkatkan ketidakstabilan politik.
Presiden Prancis Emmanuel Macron harus menunjuk perdana menteri baru jika Barnier jatuh. Namun, kubu pro-Macron tidak memegang posisi mayoritas di parlemen.
Kubu oposisi juga mendorong Macron untuk mengundurkan diri. Mereka menuduhnya sebagai biang kerok ketidakstabilian politik di Prancis.
Mosi tidak percaya membutuhkan suara mayoritas di parlemen untuk disahkan, setidaknya 288 kursi dari total 574 anggota parlemen.
Secara keseluruhan, kubu kiri dan kanan kauh memiliki lebih dari 330 kursi di parlemen, namun beberapa mungkin abstain saat pemungutan suara.
Jika pemerintah jatuh, Macron dapat meminta perdana menteri yang akan lengser untuk tetap bekerja sambil menunggu penunjukan penggantinya. Belum ada tokoh favorit untuk menggantikan Barnier yang muncul. Macron kemungkinan memilih tokoh dari aliansi sentrisnya.
Koalisi sayap kiri meminta tokohnya dipilih sebagai perdana menteri baru karena mereka meraih suara terbanyak dalam pileg yang digelar pertengahan tahun ini. Macron tidak bisa menggelar pemilu sela lagi karena konstitusi mengharuskan parlemen berjalan selama setahun sebelum bisa dibubarkan. (Wahyu Dwi Anggoro)