Pemerintah Siapkan Puluhan Ribu Armada untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru
Pemerintah Indonesia menyiapkan berbagai sarana dan prasarana transportasi untuk melancarkan angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
IDXChannel - Pemerintah Indonesia menyiapkan berbagai sarana dan prasarana transportasi untuk melancarkan angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Sebab, potensi pergerakan masyarakat diprediksi mencapai 107,63 juta orang atau 39,83% dari total populasi nasional.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, ada 46.686 unit bus dan 113 terminal yang akan disiapkan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan pergerakan di komen Nataru 2023/2024. Kemudian diprediksi orang yang akan menggunakan bus sebesar 10,94% atau 12,29 juta orang.
"Angkutan Nataru berjalan lancar dan aman, kami bersepakat dalam rapat yang lalu dan kami intensifkan yaitu disiapkan 46 ribu bus, 113 terminal," katanya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Untuk transportasi laut, Menhub menuturkan, pemerintah menyiapkan 1.355 unit kapal dan 110 pelabuhan laut untuk mengangkut masyarakat. Masyarakat yang akan gunakan kapal laut diprediksi 3,44% atau sebanyak 3,86 juta orang.
Lebih lanjut, kata dia, pemerintah juga menyiapkan 1.738 kereta api yang akan dilayani oleh sembilan Daop dan empat drive. Adapun diprediksi moda kereta api sebesar 13,16% atau 14,79 juta orang.
Kemudian, transportasi penyebrangan sebanyak 206 unit kapal penyebrangan di 11 lintasan pelabuhan penyebrangan, 41 dermaga MB, tiga dermaga ponton, 16 dermaga plengsengan. Adapun diprediksi orang yang menggunakan kapal penyeberangan sebesar 6,04% atau sebanyak 6,78 juta orang.
Sementara itu untuk transportasi udara, akan ada 444 unit pesawat di 51 bandara udara di Indonesia. Adapun diperkirakan akan ada pergerakan penumpang sebanyak 13,38 juta orang atau sebesar 1,91 persen.
Menhub juga mengatakan, puncak Natal diprediksi akan berada pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik Natal 26-27 Desember 2023.
"Dan arus balik 1-2 Januari 2024. Dengan terpecah dua periode ini mungkin Nataru enggak seberat Lebaran," katanya.
(YNA)