News

Pemkot Depok Berlakukan Jam Malam Bagi Pelajar Mulai Besok

Muhammad Refi Sandi 02/06/2025 20:48 WIB

Adapun kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi sebagai bagian dari upaya meningkatkan disiplin

Pemkot Depok Berlakukan Jam Malam Bagi Pelajar Mulai Besok (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memberlakukan aturan pembatasan aktivitas malam hari bagi para pelajar mulai besok (2/6/2025).

Adapun kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi sebagai bagian dari upaya meningkatkan disiplin dan perlindungan terhadap generasi muda.

“Terkait penanganan disiplin ini, mohon izin, tadi saya sudah sampaikan kepada Forkopimda, bahwa kami menindaklanjuti apa yang menjadi arahan Gubernur. Ini juga akan menjadi bagian dari peningkatan disiplin anak-anak Kota Depok, khususnya para pelajar,” ujar Wali Kota Depok Supian Suri di Depok, Senin (2/6/2025).

Supian menegaskan bahwa para pelajar tidak lagi diizinkan berkeliaran di luar rumah tanpa keperluan yang mendesak setelah pukul 21.00 WIB.

“Tidak lagi berkeliling, berkeliaran di atas jam 9 malam. Untuk itu kami mohon dukungan dari TNI dan Polri untuk sama-sama kita mengontrol lingkungan,” katanya.

Menurutnya penerapan aturan ini akan melibatkan jajaran wilayah dan keamanan hingga tingkat bawah, termasuk camat, lurah, kapolsek, danramil, babinsa, dan bhabinkamtibmas.

“Jangan sampai di atas jam 9 anak-anak kita masih nongkrong-nongkrong. Kita ingin mereka kembali ke rumah, istirahat bersama keluarga di jam yang sudah tidak layak lagi mereka berada di luar,” kata dia.

Supian menyebut kebijakan ini tidak dimaksudkan sebagai larangan kaku atau hukuman, melainkan sebagai upaya peningkatan disiplin dan perlindungan anak-anak dari potensi risiko di luar rumah pada malam hari.

“Ya, istilahnya mungkin lebih kepada peningkatan disiplin buat anak-anak kita, bukan benar-benar disiplin keras harus jam 9 sudah di rumah. Tapi kita kontrol. Istilahnya mungkin bisa digunakan istilah ‘jam malam’, tapi lebih pada penguatan disiplin anak-anak kita,” ujarnya.

“Karena kita khawatir, di atas jam 9 malam itu banyak risiko. Kalau mereka masih ada di luar, minimal mereka tidak tidur tepat waktu. Kita harap mereka kembali ke rumah, kecuali ada hal-hal yang urgent," kata dia.

Lebih lanjut, Eks Sekretaris Daerah (Sekda) itu memastikan kebijakan jam malam mulai diberlakukan efektif mulai besok, dan berharap seluruh pemangku wilayah serta masyarakat ikut mendukung dan mengawasi pelaksanaannya.“InsyaAllah, besok itu sudah bisa mulai dilakukan,” ujarnya.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE