Pemkot Tangerang Selatan Perluas Jangkauan WIFI Gratis ke 1.031 Titik
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengimplementasikan Smart City melalui program WiFi gratis.
IDXChannel - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengimplementasikan Smart City melalui program WiFi gratis. Hingga awal Februari 2024, pemerintah telah memasang 1.031 titik wifi gratis dari target keseluruhan sebanyak 1.075 titik.
"Kita genjot SDM di Tangsel, salah satunya dengan internet gratis. Selain itu kita ingin memperluas titik-titik jaringan internet gratis. Makanya saya ingin sistem online berjalan di Tangsel. Ada tiga hal yang harus diperbaiki yakni peningkatan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta terakhir sistemnya. Jadi teknologi bukan menyulitkan. Ini bagian dari reformasi birokrasi,” kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Rabu (21/2/2024).
Titik-titk itu tersebar seperti di beberapa ruang publik, dari puskesmas, kantor kelurahan, kantor kecamatan, masjid, balai warga hingga taman baca. Kedepannya bakal ada lagi titik-titik baru untuk program wifi gratis.
Adapun wifi ini adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), karena semangat dari program ini kemudahan akses informasi. Sehingga dengan pemanfaatan jaringan internet gratis bisa dimanfaatkan masyarakat untuk penambahan informasi.
Ia menjelaskan, wifi gratis merupakan fasilitas yang disediakan untuk mencerdaskan masyarakat. Termasuk memudahkan pengurusan sejumlah keperluan yang kini sudah lebih banyak menggunakan jaringan internet nirkabel.
Benyamin juga menjelaskan program smart city, seperti membuat beberapa aplikasi android, seperti SIARAN, Tangsel Cemore City, Tangsel Belajar, PAGAR Kota Tangsel, SIMANJA, Tangsel Pay, Si PePohoNan, e-SPTPD Kota Tangerang Selatan, LAPOR TANGSEL, SIDAP Tangsel, Mata Tangsel, dan lainnya.
“Implementasi Smart City salah satunya yaitu adanya aplikasi SIARAN. Aplikasi ini bertujuan untuk turut melibatkan masyarakat untuk mewujudkan kota yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya, memudahkan pemerintah kota dalam memantau wilayah. Serta dapat dengan mudah mengetahui berbagai keluhan yang ada di lapangan,” katanya.
Kata dia, pemanfaatan aplikasi tentunya lewat jaringan internet. Nah, dengan membuat ribuan titik wifi gratis tentu akan mempermudah masyarakat dalam mengakses aplikasi tersebut.
Apalagi penggunaan aplikasi ini hanya dengan mengunduh di playstore yang ada di android dan app store yang tersedia di IOS. Dengan tagline 3L yaitu Lihat-Lapor-Lega diharapkan masyarakat dapat turut andil dalam perbaikan Kota Tangerang Selatan.
Ciri dari kota cerdas adalah kemudahan akses dari layanan publik melalui informasi digital. Dengan kemudahan akses itu harus ditunjang dengan layanan internet gratis yang terpasang pada fasilitas publik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, titik yang sudah terpasang wifi gratis berada di layanan kesehatan, pendidikan, dan publik. Seperti Puskemas, kemudian Taman Kota I dan Taman Kota II. Balai warga RW15, Jalan Benda Timur, Pamulang, Posko Cendrawasih Jalan Griya Hijau, Pakualam, Serpong Utara.
Berikutnya, Balai warga RW 01, Kampung Sari Mulya, Setu. Masjid Agung Al Mujahidin, Serpong. Balai Warga Perumahan Bukit Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, DKM Jihadul, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Posko Rajawali Kecamatan Pondok Aren.
Lalu ada Pasar KITA, Pasar Ciputat, Pasar Serpong, TPA Cipeucang, Taman Kota I, Taman Kota II, Tandon Ciater, Ruang Data Center, Bintaro, Pasar Jengkol dan Kali Jaletreng.
Adanya fasilitas ini masyarakat bisa lebih merasa aman dan nyaman pada saat memanfaatkan fasilitas umum dan sosial. Sekaligus mewujudkan smart city di bidang teknologi
Benyamin juga menjelaskan, selain implementasi kota cerdas, program internet gratis dirancang supaya anak-anak muda dapat mudah mengembangkan usaha maupun menggeluti bidang yang ditekuni. Misalnya, menjadi penyanyi, penulis, desiigner, hingga pemain game.
"Dengan internet itu harapannya berkembang, berkembang luar biasa dan mereka bisa berusaha karena lapangan kerja itu akan terbukanya lebih banyak," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangsel Tubagus Asep Nurdin mengatakan, layanan wifi gratis akan terus diperluas titik-titiknya. Hal ini bertujuan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat untuk menjangkau informasi.
Dia juga menjelaskan bakal ada penambahan titik-titik untuk di taman baca, balai warga, tempat ibadah, dan lainnya. Meski gratis, Asep menjamin layanan internet ini diklaim memiliki kecepatan yang cukup tinggi.
"Untuk ruang publik, kita menyediakan hingga 20 Mbps. Sedangkan untuk kantor OPD, Puskesmas, dan kantor pemerintahan lain itu memiliki kecepatan 3 GB dibagi ke seluruh titik," jelas dia.
Asep menjelaskan proses pengajuan memasang wifi gratis cukup mudah. Yakni dengan membuat surat permohonan ke Diskominfo Tangsel.
"Permohonan dapat langsung diajukan, misalnya dari RT atau RW. Lalu harus foto lokasi yang ingin dipasang, dengan disertakan alasan kepentingan pemasangannya. Misalkan balai warga, untuk tempat aktivitas sosial warga," ucapnya.
Setelah dilakukan pemasangan, masyarakat dapat langsung menikmatinya. Kemudian jika misalkan nanti timbul gangguan, dapat langsung melaporkannya ke Diskominfo.
"Kalau masih bisa kita tangani, tim dari Diskominfo akan langsung terjun. Namun jika gangguannya itu memang kompleks, maka tim provider yang akan turun tangan," paparnya.
Ia yakin dengan penambahan titik wifi ini akan mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi, terutama untuk layanan publik yang disediakan Pemkot Tangsel.
Harapannya jika layanan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, setiap program yang dicanangkan, informasinya dapat mudah diterima. Misal, pemanfaatan aplikasi-aplikasi yang terkait layanan publik, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, kependudukan, administrasi, sampai infrastruktur.
“Tentunya kita ingin program yang dibuat pemkot, informasinya bisa langsung diterima dan dimanfaatkan masyarakat. Lewat jaringan internet gratis yang cepat ini, mudah-mudahan bisa jadi solusi,” tandasnya.
(SLF)