Pemprov DKI Jakarta Nilai Stasiun Manggarai Layak Jadi Hub Transportasi Publik
Pemprov DKI Jakarta menilai Stasiun Manggarai mampu menjadi hub transportasi publik di ibu kota. Terutama setelah dimulainya pembangunan LRT Jakarta Fase 1B.
IDXChannel – Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menilai Stasiun Manggarai mampu menjadi hub transportasi publik di ibu kota. Terutama setelah dimulainya pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, kepada awak media usai groundbreaking LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai, Senin (30/10/2023).
Syafrin melihat meskipun akan menjadi hub transportasi publik, kawasan integrasi Stasiun Manggarai dapat berfungsi dengan baik dan tidak akan melebihi kapasitas dari daya tampung penumpang.
"Justru dengan adanya LRT ini akan memecah penumpukan penumpang di stasiun Manggarai yang saat ini terjadi," katanya..
Percepatan pembangunan LRT Jakarta fase 1A kata Syafrin akan dilakukan dengan baik dan sesuai target.
"Percepatan kan contohnya kita akan melakukan pembangunan secara kontiniu, mulai dari sini (Velodrome) sebagian, kemudian beberapa pile akan dilakukan secara pembangunan secara bertahap. Sehingga, diharapkan tadi bahwa bulan September sudah operasional untuk segmen dari Velodrome ke Pramuka," kata Syafrin.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro), Iwan Takwin, menjelaskan pergerakan di Stasiun Manggarai akan tetap berlangsung dinamis tanpa ada penumpukan penumpang yang berarti.
"Bukan tambah berat, tapi integrasinya semakin baik. Orang dari Bogor mau ke Kelapa Gading, atau dari bus Transjakarta, atau dari Kereta Jawa. Kapasitas Stasiun Manggarai itu bergerak cepat. Makanya ada koneksi antar moda. Semakin bagus koneksinya semakin bagus," kata Iwan Takwin.
Terkait tarif dari LRT Jakarta fase 1A dan 1B jika sudah tersambung dengan baik dan rampung, Iwan menyebutkan hal tersebut akan ditentukan oleh pemerintah. "Masih dikaji nanti, setelah nyambung nanti sama Dishub dikaji. Pembiayaan semua dari APBD," pungkasnya.
Adapun, LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai akan memiliki 5 stasiun baru, yakni Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai dengan total panjang trase 6,4 kilometer.
Sedangkan LRT Jakarta Fase 1A Pegangsaan Dua-Velodrome memiliki enam stasiun dengan panjang 5,2 kilometer. Sehingga apabila LRT fase 1B (Velodrome - Manggarai) telah rampung dibangun, maka keseluruhan LRT Jakarta akan memiliki 11 stasiun dengan panjang rute total 12,2 kilometer.
(FRI)