News

Pemprov DKI Pastikan Layanan Internet Gratis JakWifi Tetap Jalan

Muhammad Refi Sandi/MPI 05/01/2023 07:23 WIB

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) memastikan layanan internet dengan Wi-Fi gratis melalui JakWifi tetap berjalan.

Pemprov DKI Pastikan Layanan Internet Gratis JakWifi Tetap Jalan. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) memastikan layanan internet dengan Wi-Fi gratis melalui JakWifi tetap berjalan. 

Penegasan ini menjawab tudingan Eks anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang disebut memotong anggaran JakWifi.

Diskominfotik melakukan survei dan evaluasi agar layanan JakWifi tetap optimal dan menyesuaikan dengan situasi peralihan pandemi Covid-19 seperti saat ini agar tepat sasaran.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022 mengenai pencabutan PPKM, tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat, sehingga sekolah dan perkantoran sudah masuk 100 persen.

Sementara hasil survei yang dilakukan Diskominfotik DKI secara umum menunjukkan, pada fase peralihan pandemi Covid-19 seperti saat ini, aktivitas masyarakat berangsur normal, sehingga terjadi perubahan dalam pemanfaatan JakWifi oleh masyarakat.

“Semangat utama dari penyediaan JakWifi adalah untuk menjamin kesetaraan akses, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di wilayah DKI Jakarta, yang di antaranya digunakan untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19," kata Plt Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Raides Aryanto dalam keterangannya dikutip Kamis (5/1/2023).

"Hal ini terlihat pada survei Desember 2021, pemanfaatan JakWifi untuk PJJ mencapai 56% dan pada survei Maret 2022 ada 60,9%. Namun, pada survei yang dilakukan saat masa peralihan Pandemi Covid-19, yakni survei pada November 2022, tercatat hanya 27,5% yang menggunakannya untuk PJJ, selebihnya digunakan untuk hiburan (50,7%),” jelasnya. 

Raides menerangkan, survei dilakukan secara proporsional di setiap Kota dan Kabupaten Administrasi di wilayah DKI Jakarta. Teknik pengambilan data survei dilakukan dengan pengisian kuesioner, survei lapangan, wawancara terstruktur, dan observasi kepada pengguna JakWifi.

“Hasil survei ini menjadi landasan Dinas Kominfotik untuk melakukan penyesuaian titik lokasi JakWifi yang tersebar di 645 RW, yakni di lingkungan masyarakat yang pemanfaatannya kurang optimal dalam mengakses JakWifi,” ujar Raides.

Berdasar data analisis dan monitoring, serta survei yang telah dilakukan, terdapat 1.867 titik lokasi JakWifi yang frekuensi penggunaannya tercatat sangat rendah. Dinas Kominfotik akan terus mengoptimalkan layanan Jakwifi dengan meningkatkan kestabilan konektivitasnya pada titik-titik layanan yang tersedia. 

"Dengan adanya evaluasi dan penyesuaian ini, diharapkan dapat membuat layanan internet gratis melalui JakWifi semakin efektif dan tepat sasaran titik lokasinya, sehingga dapat mendukung masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan produktif," pungkasnya.

Sebelumnya, Tatak Ujiyati menuding Heru Budi Hartono memotong anggaran JakWifi yang merupakan layanan internet gratis untuk masyarakat Jakarta.

"Nampaknya ada pemotongan anggaran Jakwifi di APBD sehingga sebagian titik wifi gratis dimatikan. Anies selesai menjabat 16 Oktober 2022 saat anggaran belum usai dibahas. Yah begitulah nasib wong cilik, diabaikan jika para penguasa yg tak ada yg membela," cuit Tatak dalam laman Twitter @tatakujiyati.

Tatak protes atas penghentian layanan JakWifi di sebagian wilayah Ibu Kota. Sebab, menurutnya merugikan masyarakat terutama kalangan miskin.

"Waduh kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan. Okelah jika tidak suka Anies Baswedan, tapi mbok ya jangan merugikan warga Jakarta. Terutama yang miskin," imbuhnya. 

(FAY)

SHARE