News

Pendapatan Tarif Trump Mendekati USD30 Miliar pada Agustus 2025

Kunthi Fahmar Sandy 12/09/2025 15:37 WIB

Data akhir bulan ini yang dirilis Kamis sore dalam laporan bulanan terbaru Departemen Keuangan AS mengonfirmasi rekor baru setelah total Juli sebesar USD27,7 M.

Pendapatan Tarif Trump Mendekati USD30 Miliar pada Agustus 2025 (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Tarif yang diberlakukan Presiden Trump terus menambah miliaran dolar ke kas Amerika Serikat (AS) menjelang akhir musim panas, dengan bea cukai yang menghasilkan sekitar USD29,5 miliar pada bulan Agustus.

Dilansir dari laman Yahoo Finance Jumat (12/9/2025), data akhir bulan ini yang dirilis Kamis sore dalam laporan bulanan terbaru Departemen Keuangan AS mengonfirmasi rekor baru setelah total Juli sebesar USD27,7 miliar.

Data terbaru ini juga mewakili penerimaan bulan penuh pertama sejak tarif timbal balik baru berlaku pada 7 Agustus. Langkah tersebut mengakibatkan Trump mengenakan bea masuk antara 10 persen dan 50 persen kepada importir yang membawa berbagai barang dari seluruh dunia.

Hasil pendapatan tarif baru ini juga muncul di hari yang sama ketika pertanyaan tentang siapa yang pada akhirnya membayar tarif muncul akibat laporan inflasi untuk bulan Agustus. 

Banyak ekonom mengaitkan hasil tersebut dengan tarif yang memberikan tekanan kenaikan harga. Kepala Ekonom RSM Joe Brusuelas mencatat ketika ia melihat beberapa kenaikan harga, dia menyebut bahwa itu adalah tarif. Dampaknya, paling jelas terlihat di sektor-sektor seperti makanan dan pakaian jadi.

Presiden Trump dan Menteri Keuangan Scott Bessent telah berulang kali menggembar-gemborkan pendapatan baru ini.

Bessent baru-baru ini juga menulis bahwa seiring dengan terus meningkatnya penerimaan pajak, Pemerintahan Trump sedang memperbaiki kekacauan keuangan yang diwarisinya. Keuntungan tak terduga yang terbatas ini juga bisa berumur pendek, karena sebagian besar tindakan tarif Trump dianggap melanggar hukum oleh dua pengadilan dan masih menunggu putusan akhir kemungkinan sebelum akhir 2019.

Tarif yang menghadapi gugatan hukum justru merupakan bea timbal balik menyeluruh baru yang diberlakukan berdasarkan undang-undang tahun 1977 yang disebut Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional.

Pendapatan lain yang masuk melalui tarif sektoral bergantung pada otoritas yang lebih kuat secara hukum, yang tidak sedang digugat.

Bessent memperkirakan bahwa putusan negatif dapat memaksa pemerintahan Trump untuk mengembalikan sekitar setengah dari pendapatan yang telah dikumpulkannya dalam beberapa bulan terakhir.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE