News

Penembakan di Masjid Oman Tewaskan Sembilan Orang, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Rahmat Fiansyah 17/07/2024 08:41 WIB

Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) alias Islamic State (IS) mengklaim sebagai dalang dari penembakan di salah satu di Muskat, Oman.

Penembakan di Masjid Oman Tewaskan Sembilan Orang, ISIS Klaim Bertanggung Jawab. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) alias Islamic State (IS) mengklaim sebagai dalang dari penembakan di salah satu di Muskat, Oman. Aksi brutal itu menewaskan sembilan orang, termasuk tiga pelaku.

Dikutip dari Reuters, Rabu (17/7/2024), serangan ISIS itu dilakukan terhadap jemaah masjid beraliran Muslim Syiah. Sementara korban penembakan yakni empat warga Pakistan, satu warga India, dan satu petugas kepolisian. Sebanyak 28 orang dari berbagai negara juga terluka akibat peristiwa tersebut.

"Ini merupakan peristiwa yang tidak pernah terjadi sebelumnya yang mana kita belum pernah melihat dalam sejarah Oman," kata Duta Besar Pakistan untuk Muskat, Imran Ali.

Imran menyebut, 30 warga Pakistan menjadi korban dalam penembakan itu. Mayoritas dari mereka kini tengah dirawat di rumah sakit akibat terkena tembakan dan sebagian lain luka akibat melarikan diri dari serangan, termasuk terinjak-injak.

Penembakan tersebut terjadi pada Senin (15/7/2024) sore waktu setempat di Masjid Ali bin Abi Thalib di daerah Wadi Al-Kabir, Muskat. Masjid itu berlokasi sekitar 500 meter dari sekolah internasional dan taman bermain dan kurang dari 10 kilometer dari resort pantai bintang lima.

Insiden tersebut membuat kaget banyak pihak karena Oman yang merupakan salah satu negara kaya di Timur Tengah yang dikenal aman dan stabil. Penembakan tersebut memicu kekhawatiran ISIS kembali lagi usai dihancurkan pasukan koalisi pimpinan AS pada 2017 silam.

Dalam pernyataannya, ISIS menyatakan tiga "penyerang bunuh diri" itu melakukan aksinya di masjid pada Senin sore dan melakukan tembak-menembak dengan polisi Oman hingga Selasa pagi.

Kelompok tersebut juga merilis video serangan tersebut lewat platform Telegram. Sementara video yang beredar dan sudah terverifikasi menunjukkan orang-orang panik berlarian di tengah tembakan senapan.

Kepolisian Kerajaan Oman membenarkan adanya serangan tersebut. Namun, aparat tidak mengungkapkan identitas dan motif pelaku melakukan aksi penembakan. Namun, lokasi peristiwa terjadi di masjid yang dikenal dengan sebutan masjid Imam Ali yang menjadi tempat ibadah umat Islam Syiah.

Serangan tersebut bertepatan dengan Hari Asyura, sebuah momen peringatan kematian Hussein, cucu Nabi Muhammad yang meninggal dunia pada tujuh abad lalu. Peringatan ini seringkali menjadi gesekan bagi umat Islam Sunni dan Syiah.

Di Oman, Muslim Syiah sedikit namun memiliki pengaruh yang besar. Sementara kelompok mayoritas adalah Muslim Sunni yang beraliran Ibadi.

(RFI)

SHARE