News

Pengelola Gunung Arjuno-Penanggungan Tutup Aktivitas Wisata Imbas Cuaca Ekstrem

Avirista M/Kontributor 15/03/2024 06:50 WIB

Bencana itu juga berpotensi terjadi di wilayah Tahura Raden Soerjo, oleh karena itu, objek wisata alam dan pendakian ditutup

Pengelola Gunung Arjuno-Penanggungan Tutup Aktivitas Wisata Imbas Cuaca Ekstrem (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pengelola kawasan Gunung Arjuno-Penanggungan menutup akses pendakian. 

Penutupan akses pendakian ini imbas cuaca ekstrem yang muncul dalam beberapa hari terakhir di kawasan gunung yang masuk dalam Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

Kepala Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi menuturkan, penutupan seluruh objek wisata dan pendakian tersebut ditutup hingga 18 Maret 2024, akibat adanya potensi cuaca ekstrem di kawasan itu.

"Seluruh objek wisata alam dan pendakian di Tahura Raden Soerjo, ditutup sampai dengan 18 Maret 2024," kata Wahyudi, saat dikonfirmasi pada Kamis malam (14/3/2024).

Penutupan akses pendakian di kawasan Tahura Raden Soerjo ini tercantum dalam Surat Edaran (SE) dengan Nomor 500.4.6.10/ 294 /123.7.2/2024 yang ditandatangani pada 13 Maret 2024. Pada surat itu dijelaskan, penutupan akses pendakian didasarkan pada informasi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, yang menyebutkan ada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, dalam informasi itu juga disampaikan bahwa bisa memicu terjadinya bencana hidrometereologi seperti hujan intensitas tinggi, banjir, tanah longsor dan angin kencang termasuk di wilayah Tahura Raden Soerjo.

"Bencana itu juga berpotensi terjadi di wilayah Tahura Raden Soerjo, oleh karena itu, objek wisata alam dan pendakian ditutup," ujarnya.

Wisata alam dan pendakian di kawasan Tahura Raden Soerjo dan ditutup akibat adanya potensi cuaca buruk antara lain adalah Gunung Arjuno-Welirang, Gunung Pundak, Puncak Watu Jengger, Pemandian Air Panas Cangar, Loka Wiyata Surya, dan Wisata Panorama Petung Sewu.

Sebagai informasi, Gunung Arjuno-Penanggungan memiliki empat jalur pendakian yakni Tretes di Prigen, Kabupaten Pasuruan, jalur Tambaksari di Purwodadi, Pasuruan, serta jalur Sumber Brantas di Cangar, Kota Batu, dan terakhir melalui jalur Lawang, Kabupaten Malang, yang seluruhnya terpaksa ditutup.

Gunung Arjuno sendiri adalah gunung yang berada di Jawa Timur, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Wilayah Taman Hutan Raya di kawasan gunung itu secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu. Hutan seluas 27.868,30 hektar itu terbagi sebagai Kawasan Hutan Lindung seluas 22.908,3 hektar, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo seluas 4.960 hektar.

Berdasarkan pantauan citra satelit beberapa wilayah di Jawa Timur, masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya peristiwa bencana pada periode 12-18 Maret 2024.

Sejumlah wilayah yang menjadi catatan untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Bangkalan, Lamongan, Madiun, Magetan, Ngawi, Sumenep, Kota Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Banyuwangi dan Sidoarjo.

Kemudian, Kota Batu, Kota Blitar, Jember, Jombang, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Pacitan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Situbondo, Tulungagung, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Blitar, Bondowoso, Lumajang, Malang, Trenggalek, Kota Madiun dan Kota Malang. Saat ini wilayah Jawa Timur berada pada akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

(SAN)

SHARE