Penjinak Bom Polda DIY Lakukan Sterilisasi Kediaman Erina Gudono
Tim Penjinak Bom (jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY melakukan sterilisasi kediaman Erina Gudono.
IDXChannel - Tim Penjinak Bom (jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY melakukan sterilisasi kediaman Erina Gudono, calon menantu presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Dusun Purwosari Kalurahan Sinduadi Kapanewon Mlati Sleman, Rabu (7/12/2022).
Tim penjinak bom berseragam datang ke kediaman Erina, di Padukuhan Purwosari, Kalurahan Sinduadi, Kabupaten Sleman sekitar pukul 13.30 WIB. Dengan berpakaian lengkap serta membawa detektor mereka mulai bekerja.
Mereka mulai menyisir dari kawasan jalan masuk di lokasi kegiatan, menuju titik utama yang berada tepat di depan rumah Erina. Setiap sudut dan sisi mereka sisir untuk mencari benda mencurigakan yang dianggap bahaya.
Di depan rumah Erina di area yang terlihat megah dan telah didekorasi, tim mengamati dan memeriksa setiap sudut area. Mereka mengarahkan peralatan ke setiap bagian ruangan dan barang-barang yang ada di tempat tersebut.
Langkah yang sama juga dilakukan di titik lain, yang terdapat beberapa peralatan pendukung tata suara untuk perhelatan kegiatan. Bahkan grill pada penyejuk udara juga dicek oleh tim jibom tersebut. Termasuk area kediaman Erina yang sedang didekorasi oleh tim dengan gaya dapur kuno.
"Sterilisasi ini sudah merupakan protap pengawalan. itu dilakukan mengingat acara tersebut akan dihadiri oleh banyak tamu VVIP negara, termasuk bapak presiden Joko Widodo selaku calon mertua Erina,"ujar CEO Wedding Organizer Pengantin Production, Dani Wigung.
mengungkap hanya akan ada sekitar 150 orang yang diundang dalam acara di rumah itu. Rangkaian acara akan dimulai dengan semaan Alquran diikuti pengajian, pada Kamis (8/12/2022) siang dengan tamu para tetangga.
Selanjutnya, pemasangan bleketepe tuwuhan, siraman, midodareni, nyantrik (untuk Kaesang), pada Jumat (9/12/2022). Rencananya Presiden Jokowi akan hadir pada malam Midodareni tersebut
"Tamu sangat terbatas hanya 150 orang dan semuanya akan menggunakan barcode, jadi tidak sembarangan orang bisa masuk ke area ini," ujarnya.
(NDA)