News

Perang dengan Iran Bisa Seret AS ke Perang Dunia III

Ahmad Islamy 15/06/2025 15:30 WIB

Perang dengan Iran dapat menyeret Amerika Serikat (AS) ke dalam Perang Dunia III.

Amerika Serikat harus mempertimbangkan secara hati-hati potensi keterlibatannya secara langsung dalam konflik Israel dengan Iran. (Foto: Mehr)

IDXChannel – Perang dengan Iran dapat menyeret Amerika Serikat (AS) ke dalam Perang Dunia III. Hal itu disampaikan mantan Penasihat Pentagon (Departemen Pertahanan AS), Douglas Macgregor, Minggu (15/6/2025).

"Perang dengan Iran kemungkinan akan membawa Amerika Serikat langsung ke Perang Dunia III. Mari kita hindari ini!" kata McGreor di X.

Pada Jumat (13/6/2025) malam, militer Israel (IDF) melancarkan agresi besar-besaran terhadap Iran. Angkatan Udara zionis menyerang sejumlah target militer dan fasilitas program nuklir di negeri Persia itu. 

Pihak berwenang zionis berdalih, operasi tersebut ditujukan untuk mencegah ancaman terhadap keberadaan Israel. Menurut militer dan intelijen Israel, Iran telah mendekati titik yang mengkhawatirkan dalam menciptakan senjata nuklir dalam waktu singkat. 

Sementara media Iran melaporkan, beberapa pejabat tinggi militer dan sejumlah ilmuwan nuklir Teheran tewas dalam serangan itu. Serangan Israel itu juga menargetkan fasilitas nuklir di Natanz, Fordow, dan Isfahan, serta pangkalan militer Iran di barat laut negara itu.

>

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan terhadap negaranya sebagai kejahatan. Dia mengatakan, Israel akan menghadapi nasib yang pahit dan mengerikan. 

Iran meluncurkan Operasi True Promise 3 sebagai tanggapan atas serangan IDF. Media Israel melaporkan puluhan korban akibat serangan balasan republik Islam itu.

Tel Aviv telah memutuskan untuk memperluas operasi militernya terhadap program nuklir Iran. Teheran secara resmi telah memberi tahu Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris bahwa mereka akan melakukan serangan yang lebih besar di wilayah Israel.

Sementara Rusia mengutuk serangan Israel. Moskow menyebut agresi itu tidak dapat diterima.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE