News

Percepat Evakuasi Korban Kecelakaan saat Libur Nataru 2025, Polri Gelar Latihan Ambulans Udara

Riana Rizkia 24/12/2024 00:45 WIB

Polri melakukan pelatihan gabungan pemanfaatan ambulans udara di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat.

Ketua Latihan Ambulans Udara Kombes Pol Hery Wiyanto

IDXChannel - Polri melakukan pelatihan gabungan pemanfaatan ambulans udara di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan darurat kepada masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Ketua Latihan Ambulans Udara Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, kesiapan Polri dalam menghadapi potensi darurat selama nataru.

"Kami telah menyiapkan tiga helikopter untuk digunakan sebagai ambulans udara. Tujuan utamanya adalah memastikan pelayanan darurat dengan prinsip golden time, yaitu memberikan pertolongan secepat mungkin kepada korban kecelakaan, terutama di lokasi yang sulit dijangkau ambulans darat akibat kemacetan," kata Hery kepada wartawan, Senin (23/12/2024).

Hery menambahkan, selain menyiapkan ambulans udara dengan fasilitas pertolongan pertama yang setara ambulans darat, Polri juga menjalin kerja sama dengan sejumlah rumah sakit yang memiliki helipad, baik di Jabodetabek maupun di luar wilayah Jabodetabek. 

"Ada 11 rumah sakit di Jabodetabek, seperti RS Mayapada dan RS Kramat Jati, serta 9 rumah sakit di luar Jabodetabek yang telah disiapkan untuk menerima korban dari ambulans udara," kata dia.

Helikopter yang digunakan terdiri dari jenis Bolko dan Dolphin, yang masing-masing mampu mengangkut hingga dua korban sekaligus.

Selain itu, helikopter ini juga dilengkapi dengan teknologi hoist untuk mengevakuasi korban di lokasi yang sulit dijangkau atau tidak memungkinkan pendaratan.

"Misalnya, di Jalan Layang MBZ yang tidak memungkinkan helikopter mendarat. Kami bisa menggunakan hoist untuk mengangkat korban ke helikopter," katanya.

Pelayanan ini, kata Hery, tidak hanya terbatas pada masa Nataru, tetapi juga akan berlangsung secara berkelanjutan untuk berbagai kegiatan operasional Polri. 

"Kami bekerja sama dengan operator lain, seperti Jasamarga dan Direktorat Lalu Lintas, untuk memastikan bahwa ketika ada kondisi darurat di titik kemacetan padat, ambulans udara siap diterjunkan," katanya.

Dalam simulasi yang digelar hari ini, mekanisme kerja ambulans udara diperagakan dengan melibatkan koordinasi antara lapangan, RTMC (Regional Traffic Management Center), dan Direktorat Air dan Udara Polri. 

"Ketika lalu lintas di lapangan meminta bantuan RTMC, kami di Baharkam langsung menurunkan helikopter untuk mengevakuasi korban," katanya

Dengan kesiapan ini, Hery berharap pelayanan Polri dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat selama periode Nataru. 

"Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal, terutama dalam kondisi darurat. Ambulans udara ini adalah bentuk komitmen Polri untuk melayani dengan cepat dan efektif," katanya.

Latihan gabungan ini diharapkan dapat mempercepat respons evakuasi dan penanganan korban kecelakaan, sekaligus meningkatkan koordinasi antarinstansi terkait.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE