Peringati HAN 2024, Pj Gubernur DKI Minta Anak Bijak Berinternet
Anak perlu diberikan ruang berekspresi dan berkembang di era serba digital.
IDXChannel - Anak perlu diberikan ruang berekspresi dan berkembang di era serba digital. Kendati demikian penting juga orang tua memberikan pendampingan agar anak menjadi pengguna internet yang bijak.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono secara virtual dalam acara Festival Ekspresi Anak 2024 di Dufan, Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (18/7/2024).
Festival ini sebagai wujud perayaan Hari Anak Nasional 2024. Acara ini digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Namun, tetap dengan pendampingan, bimbingan, dan batasan yang jelas dari orang tua, agar mereka tetap berada pada jalur positif. Penting untuk memastikan anak-anak menjadi pengguna internet dan media sosial yang bijak. Mereka perlu mengecek kebenaran informasi, tetap menjaga etika dan tutur bahasa. Selain itu, memilih konten yang positif dan bermanfaat," kata Heru dalam keterangannya dikutip, Jumat (19/7/2024).
Heru juga berpesan agar anak Indonesia menjadi pribadi yang cerdas dan bersemangat, serta tidak ragu untuk bermimpi.
"Kepada anak-anakku, jadilah anak yang cerdas, bahagia, dan bersemangat. Jangan ragu untuk bermimpi, karena mimpi kalian adalah harapan bagi masa depan Indonesia," katanya.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan anak Indonesia merupakan generasi masa depan yang penuh potensi. Mereka tumbuh pada era di mana teknologi dan internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
"Dengan semua kecanggihan dan kesempatan yang ditawarkan internet, datang tanggung jawab besar untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Namun, sayangnya, tidak semuanya anak dapat memanfaatkan perkembangan teknologi secara optimal," kata dia.
Bintang menambahkan, banyak pula kasus penyalahgunaan internet oleh anak, seperti adiksi gawai dan game online. Bahkan, banyak data pribadi anak yang tersebar dan anak mendapat kekerasan serta eksploitasi secara ekonomi maupun seksual.
"Oleh karena itu, kita semua, baik anak-anak maupun dewasa, perlu bergandengan tangan untuk meningkatkan kecerdasan digital untuk menjadi salah satu benteng digital di ranah daring," katanya.
(NIY)