News

Perkuat Industri Pertahanan, Artileri hingga Amunisi, Prabowo Gandeng KNDS Prancis

Binti Mufarida 11/06/2025 19:37 WIB

Dalam kunjungannya itu, Prabowo menyempatkan untuk berdialog dengan CEO KNDS, Nicolas Chamussy.

Presiden Prabowo Subianto mengunjungi paviliun KNDS Prancis di Indo Defence 2025, Jiexpo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (11/06/2025).

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto mengunjungi paviliun KNDS Prancis di Indo Defence 2025, Jiexpo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (11/06/2025).

Dalam kunjungannya itu, Prabowo menyempatkan untuk berdialog dengan CEO KNDS, Nicolas Chamussy.

CEO KNDS Prancis, Nicolas Chamussy menegaskan komitmennya memperkuat kerja sama industri yang berkelanjutan dalam jangka panjang dengan BUMN dan sektor swasta Indonesia.

Terutama dalam transfer teknologi, kerja sama bidang artileri hingga amunisi kaliber menengah hingga besar.

“Kerja sama melalui transfer teknologi dan transfer manufaktur, terutama di bidang artileri dan amunisi kaliber menengah hingga besar, yang berkontribusi pada roadmap pemerintah Indonesia untuk memperkuat industri pertahanan Indonesia,” kata Chamussy dalam keterangannya.

Selain itu, KNDS juga mendukung penguatan basis industri pertahanan dan teknologi dalam negeri atau Defense Technological and Industrial Base (DTIB) Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan penandatangan lima nota kesepahaman (MoU) di sektor pertahanan antara Kemhan dan industri Indonesia dengan KNDS.

“Nota Kesepahaman yang saling menguntungkan ini akan memperkuat kemitraan industri KNDS Prancis dengan DTIB Indonesia,” katanya.

Adapun MoU ini mencakup PT PINDAD untuk kerja sama masa depan di bidang artileri dan amunisi kaliber besar, dengan pengalihan produksi lokal. Kemudian, kerja sama dengan PT Dirgantara untuk peralatan helikopter Indonesia yang dilengkapi dengan meriam 20mm.

PT SSE juga diikutsertakan dalam rangka pengembangan varian anti-UAV dari P2-TIGER buatan dalam negeri, serta Balitbang untuk mengeksplorasi topik penelitian dan pengembangan mengenai pertahanan darat.

“KNDS Prancis memahami aspirasi pemerintah Indonesia untuk mencapai kemandirian dan swasembada dalam beberapa bidang pertahanan strategis dan berkomitmen untuk turut serta dalam mewujudkan tujuan-tujuan tersebut,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Prabowo juga menyaksikan penandatanganan 27 kontrak bersama, mengatakan, ini merupakan komitmen perkuat industri pertahanan nasional. Di mana prosesi penandatanganan 27 kontrak dengan industri pertahanan dan upgrading 20 Rumah Sakit TNI senilai Rp33 triliun.

Penandatanganan kontrak bersama ini menjadi penegasan nyata atas komitmen pemerintah dalam memperkuat sistem pertahanan negara yang tangguh dan modern.

Adapun 27 kontrak bersama tersebut melibatkan Kementerian Pertahanan dengan para mitra penyedia barang dan jasa pertahanan yang merupakan BUMN dan BUMS.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE