News

Pertunjukan Wayang Kulit Meriahkan Perayaan Malam Tahun Baru di TMII

Annastasya Rizqa 31/12/2023 23:16 WIB

TMII menghadirkan pertunjukan wayang kulit untuk memeriahkan malam tahun baru. Pertunjukan Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan Dalang Ki Sri Susilo Tengkleng.

TMII menghadirkan pertunjukan wayang kulit untuk memeriahkan malam tahun baru. Pertunjukan Wayang Kulit Semalam Suntuk (Annastasya Rizqa/MPI)

IDXChannel - Tak hanya konser musik, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga menghadirkan pertunjukan wayang kulit untuk memeriahkan malam tahun baru. Pertunjukan Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan Dalang Ki Sri Susilo Tengkleng ini turut menarik antusias para pengunjung.

Menurut pantauan, Minggu (31/12/2023), pertunjukan Wayang Kulit Semalam Suntuk ini diadakan di Selasar Sasono Utomo sejak pukul 20.00 WIB. Dalang Ki Sri Susilo Tengkleng pun memulai mengisahkan cerita Mahabaratha dan Ramayana.

Musik gamelan pun mulai mengiringi pembukaan atraksi wayang kulit itu. Diiringi nyanyian para sinden yang semakin memperkental nuansa budaya Jawa di pagelaran ini.

Selama pagelaran ini, pengunjung turut menyaksikannya dengan seksama. Mereka juga ikut takjub dengan atraksi Dalang Ki Sri Susilo Tengkleng dalam atraki wayang kulit ini.

Salah satunya Leman (52) pengunjung asal Condet, Jakarta Timur. Leman yang hobi menonton atraksi wayang kulit ikut senang menyaksikan wayang di malam tahun baru.

“(Iya) suka pertunjukan wayang kulit. Sebelum lihat kembang api nonton ini (wayang kulit) dulu,” kata Leman, Minggu (31/12/2023).

Bersama pengunjung yang lain, Leman pun menyaksikan pertunjukan itu dengan khidmat. Tak cuma menghibur, atraksi wayang kulit di malam tahun baru ini juga turut melestarikan seni tradisi Tanah Air.

Direktur Utama TMII, Claudia Ingkiriwang, mengungkapkan pertunjukan wayang kulit ini jadi salah satu seni nusantara yang turut dihadirkan untuk memeriahkan malam tahun baru.

“Selain konser 12 hari OneThereLand yang dimeriahkan oleh musisi tanah air, kami jug akan menampilkan pertunjukan-pertunjukan musik dan tari daerah, serta wayang kulit sebagai upaya pelestarian akan seni tradisi,” paparnya.

(NIY)

SHARE