Pesawat Jatuh di Sao Paulo Brasil, 61 Orang Tewas
Sebuah pesawat jatuh di negara bagian Sao Paulo, Brasil, pada Sabtu (10/8/2024) yang menewaskan seluruh penumpang di dalamnya yang berjumlah 61 orang.
IDXChannel - Sebuah pesawat jatuh di negara bagian Sao Paulo, Brasil, pada Sabtu (10/8/2024). Peristiwa tersebut menewaskan seluruh penumpang di dalamnya yang berjumlah 61 orang.
Secara rinci, pesawat ATR 72-500 itu membawa 57 penumpang dan empat awak. Pihak berwenang setempat mengatakan tidak ada yang selamat.
Maskapai Voepass mengatakan pesawat turboprop bermesin ganda itu terbang dari Cascavel di negara bagian selatan Parana menuju Bandara Guarulhos di kota Sao Paulo, namun jatuh di kota Vinhedo.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah pesawat turun secara vertikal dan berputar-putar, kemudian jatuh.
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menyampaikan solidaritas kepada keluarga dan sahabat para korban. Gubernur negara bagian Sao Paulo, Tarcísio Gomes de Freitas, mengumumkan tiga hari waktu berkabung.
Presiden Lula memberikan penghormatan kepada para korban di sebuah acara saat ia berpidato. "Saya harus menjadi pembawa berita yang sangat buruk dan saya ingin semua orang berdiri agar kita dapat mengheningkan cipta selama satu menit," katanya kepada para hadirin seperti dilansir dari BBC, Sabtu (10/8/2024).
Ia mengunggah di media sosial bahwa berita kecelakaan itu sangat menyedihkan. "Saya turut bersimpati kepada keluarga dan sahabat para korban," tulisnya
Sementara itu, pihak berwenang mengatakan rekaman yang terdapat dalam black box pesawat telah diambil. Di sisi lain, produsen pesawat Prancis-Italia, ATR, mengatakan akan bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.
Pesawat mendarat di area permukiman tetapi tidak ada seorang pun di pemukiman tersebut yang terluka. Para pejabat mengatakan hanya satu rumah di kompleks kondominium setempat yang rusak.
Video menunjukkan area yang luas terbakar dan puing-puing yang berasap di area yang penuh dengan rumah. Polisi dan pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian.
Menurut situs pelacakan Flightradar24, pesawat meninggalkan Cascavel pukul 11:56 waktu setempat (14:56 GMT). Sinyal terakhir yang diterima dari pesawat sekitar satu setengah jam kemudian.
"Dalam kondisi operasi yang baik, dengan sertifikat registrasi dan kelaikan udara yang sah,” ujar Badan penerbangan sipil Brasil terkait pesawat yang dibuat pada 2010 itu.
Dia menambahkan keempat awak pesawat yang berada di dalam pesawat pada saat kecelakaan semuanya memiliki lisensi yang sah dan kualifikasi yang sah.
Rumah Sakit Kanker Uopeccan di Cascavel mengatakan kepada BBC Brasil bahwa dua dokter magangnya termasuk di antara penumpang yang meninggal. Momen jatuhnya pesawat penumpang itu disaksikan oleh warga setempat.
Warga lain, Nathalie Cicari, mengatakan kepada CNN Brasil bahwa dia sedang makan siang ketika mendengar suara yang sangat keras di dekatnya, menggambarkannya seperti suara pesawat tanpa awak tetapi jauh lebih keras.
"Saya keluar ke balkon dan melihat pesawat itu berputar. Dalam hitungan detik, saya menyadari bahwa itu bukan gerakan normal untuk sebuah pesawat,” tuturnya.
Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan pesawat terburuk di Brasil sejak 2007, ketika sebuah pesawat TAM Express jatuh dan terbakar di bandara Congonhas, Sao Paulo, menewaskan 199 orang.
Kota terdekat, Valinhos, mengirimkan 20 personel darurat ke lokasi kecelakaan sebagai bagian dari operasi gabungan, kata otoritas setempat.
"Dua puluh orang dikerahkan, termasuk tiga kendaraan dari Garda Sipil Kota Valinhos dan satu kendaraan dari Pertahanan Sipil," kata Balai Kota Valinhos dalam sebuah pernyataan.
ATR mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah diberitahu tentang kecelakaan yang melibatkan ATR 72-500. "Pikiran pertama kami adalah semua individu yang terkena dampak peristiwa ini. Spesialis ATR terlibat penuh untuk mendukung investigasi dan pelanggan," katanya.
(Febrina Ratna)