News

Pilot Susi Air Masih Disandera, Mahfud: Urusan Menyangkut KKB Itu Tidak Mudah

Riana Rizkia 20/02/2023 14:42 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, tidak mudah mengatasi masalah yang menyangkut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pilot Susi Air Masih Disandera, Mahfud: Urusan Menyangkut KKB Itu Tidak Mudah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, tidak mudah mengatasi masalah yang menyangkut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Mahfud menjelaskan, untuk menyelamatkan pilot Susi Air yang masih disandera oleh kelompok tersebut, harus mengedepankan cara persuasif. Terlebih, kata Mahfud, pihak KKB sudah mengeluarkan ancaman akan membunuh pilot Susi Air jika ada yang berani mendekat.

Baik Panglima TNI maupun Kapolri bisa saja dengan mudah menyerang, namun Mahfud mengatakan, jika pilot asal Selandia Baru itu terbunuh pihak KKB, maka akan menjadi kasus internasional.

"Tapi memang kalau urusan Papua yang menyangkut politik, menyangkut KKB itu tidak mudah. Misalnya, mulai dari Susi Air dulu. Susi Air ini disandera, sekarang ya. Yang disandera orang asing. Kita tahu tempatnya di mana, sudah tahu titik koordinatnya di mana, sudah kita siap," kata Mahfud MD saat diwawancarai Andy F Noya dalam acara bertajuk 'Kick Andy: Mahfud Cari Panggung?' yang diunggah di kanal YouTube Metro TV, dikutip Senin (20/2/2023). 

"Tapi di situ ada orang asing. Kalau Anda mendekat saya bunuh ini, jadi kasus internasional," sambungnya.

Mahfud menjelaskan, lokasi penyanderaan pun sudah diketahui. Namun, kepolisian dan TNI tidak bisa menyerang begitu saja, karena dapat mengorbankan nyawa pilot Susi Air.

"Oleh sebab itu kita katakan. Ya kita akan persuasif. Karena ini menyangkut nyawa orang asing di sini," katanya.

"Coba kalau Anda jadi Panglima atau Kapolri begitu, mau menyerang begitu, itu gampang. Serbu, begitu, tidak sampai 2 jam habis. Orang sudah ada di situ kok, dengan berbagai alat yang kita miliki. Tapi kan tidak bisa mengorbankan, mengabaikan nyawa orang asing yang ada di situ," pungkasnya.

(YNA)

SHARE