News

Pimpinan Partai Oposisi Sebut Presiden Korsel Picu Konflik Bersenjata dengan Korut

Ibnu Hariyanto 04/12/2024 14:30 WIB

Pemimpin partai oposisi utama Demokrat Lee Jae-myung mengecam tindakan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol yang sempat mengumumkan darurat militer.

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dinilai justru memicu konflik bersenjata dengan dengan Korea Utara. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Pemimpin partai oposisi utama Demokrat Lee Jae-myung mengecam tindakan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol yang sempat mengumumkan status darurat militer. Dia menilai tindakan Presiden Yoon justru memicu konflik bersenjata dengan dengan Korea Utara.

Dikutip RIA Novostri, Rabu (4/12/2024), Lee Jae-myung menyebut tindakan Presiden Yoon itu sangat membahayakan keamanan negara. Langkah Yoon itu dinilai bisa memprovokasi Korea Utara.

"Ada risiko serius bahwa (Yoon) dapat memprovokasi Korea Utara dengan mengganggu stabilitas garis gencatan senjata dan meningkatkan (situasi) menjadi konflik bersenjata," kata Lee Jae-myung dalam sebuah rapat umum, yang diselenggarakan oleh partai-partai oposisi.

"Jika darurat militer yang bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan tidak cukup, maka mereka akan siap untuk mempertaruhkan nyawa," ujarnya.

Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada hari Selasa malam. Namun, Parlemen Korsel menentang deklarasi Yoon Suk Yeol dan mencabut darurat militer.

Ketua Parlemen, Woo Won-shik, mengatakan deklarasi darurat militer oleh presiden tidak sah setelah pemungutan suara anggota parlemen.

Setelah itu, Yoon Suk Yeol mengeluarkan pernyataan telah menarik personel militer yang terlibat dalam penerapan darurat militer. Pemerintah Korsel resmi mencabut status darurat militer.

Merespons situasi itu, sejumlah pejabat tinggi di ring 1 Presiden Yoon mengundurkan diri. Pejabat yang mundur itu yakni Kepala Staf Kepresidenan Chung Jin-suk, Kepala Staf Kebijakan Sung Tae-yoon, Penasihat Keamanan Nasional Shin Won-sik hingga 7 ajudan senior.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE