Pj Gubernur DKI Jakarta Ungkap Strategi Antisipasi Dampak El Nino
Pemerinth pusat meminta daerah untuk memperbanyak pasar murah untuk mengantisipasi El Nino.
IDXChannel - Pemerintah pusat meminta daerah untuk memperbanyak pasar murah untuk mengantisipasi El Nino dan puncak musim kemarau pada Agustus hingga September mendatang.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta telah menggelontorkan dana sebesar Rp17,8 triliun setiap tahun untuk bantuan sosial. Dana tersebut, kata Heru, dialokasikan untuk 17 item bantuan sosial, salah satunya yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Kita laksanakan. Pemda DKI kan udah banyak bantuan jaminan sosialnya. Pemda DKI sudah mengeluarkan 17,8 triliun setiap tahun. 17 item bantuan. Maka, misalnya contoh anak-anak yang dapat KJP ya sekolah bener, belajar antara lain itu," ujar Heru kepada wartawan dikutip Rabu (26/7/2023).
Heru menyebutkan sasaran bantuan sosial (Bansos) bergantung pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain itu, lanjut dia, Pemprov telah memfasilitasi apa yang diinginkan oleh Pemerintah Pusat terkait bansos.
"Kita mau ke arah sana. Pengetatan artinya semua berdasarkan data. Kemaren kan ada yang nanya juga bantuan beras kita fasilitasi semuanya apa yang diinginkan oleh pemerintah pusat," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk mewaspadai fenomena alam El Nino.
Jokowi meminta agar para kepala daerah melakukan upaya yang membuat masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan yang murah.
"Telah memerintahkan ke BUMN seluruh gubernur, bupati, wali kota memperbanyak pasar-pasar murah di daerah, sebanyak-banyaknya. Kedua kalau bisa punya anggaran bantuan sembako masyarakat diperkuat, diperbanyak," ucap Jokowi saat meninjau Pasar Rakyat di Lapangan Rampal, Kota Malang, Senin sore (24/7/2023).
Menurut Jokowi, fenomena El Nino membuat pemerintah harus menghitung detail mengenai kebutuhan pangan.
Sejauh ini pemerintah pusat telah menghitung kebutuhan pangan di daerah-daerah secara detail, demi menjaga komoditas pangan.
"Karena kita akan menghadapi El Nino yang tidak bisa kita hitung karena itu menyangkut detail sehingga harus didahului dulu. Dan kita ada data-data daerah mana yang memerlukan, dan daerah mana yang tidak, sehingga kita berharap kita bisa mendahului agar apabila nanti El Nino datang, masyarakat tidak takut," jelasnya.
(SLF)