News

PM Sementara Suriah Janjikan Ketenangan Bagi Rakyat Setelah Rezim Presiden Assad Lengser

Ibnu Hariyanto 11/12/2024 16:14 WIB

Mohammed al-Bashir ditunjuk sebagai Perdana Menteri sementara Suriah usai pemerintahan Presiden Bashar Assad tumbang.

Mohammed al-Bashir ditunjuk sebagai Perdana Menteri sementara Suriah usai pemerintahan Presiden Bashar Assad tumbang. (foto: X/@QNAEnglish)

IDXChannel- Mohammed al-Bashir ditunjuk sebagai Perdana Menteri sementara Suriah usai pemerintahan Presiden Bashar Assad tumbang. Bashir mengaku rakyat Suriah sudah saatnya menikmati ketenangan.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/12/2024), Bashir ditunjuk oleh para pemberontak yang melengserkan Presiden Suriah Assad. Kelompok tersebut dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Bashir akan menjalankan pemerintahan transisi hingga 1 Maret 2025. Bashir langsung berharap kondisi di Suriah aman bagi semua rakyat.

"Sekarang saatnya bagi rakyat ini untuk menikmati stabilitas dan ketenangan," kata Bashir kepada televisi Al Jazeera Qatar dalam wawancara pertamanya sejak dilantik.

Kelompok pemberontak Suriah berhasil menguasai Damaskus sejak Minggu. Situasi itu membuat posisi Presiden Assad terjepit.

Assad lalu melarikan diri ke Rusia. Hal itu jadi akhir dari 50 tahun kepemimpinan keturunan Assad.

Salah satu pemimpin gerakan pemberontak Suriah, Abu Mohammed al-Jolani berusaha untuk meredakan kekhawatiran tentang era baru Suriah. Dia berharap peperangan di Suriah berakhir.

"Suriah akan dibangun kembali. Negara ini bergerak menuju pembangunan dan rekonstruksi. Negara ini akan menuju stabilitas," katanya.

"Orang-orang sudah lelah dengan perang. Jadi negara ini tidak siap untuk perang yang lain, dan tidak akan terlibat dalam perang yang lain," ujarnya.

SHARE