Polusi Makin Parah, Bangkok Gratiskan Transportasi Umum
Bangkok saat ini tengah menghadapi masalah polusi udara sehingga pemerintah setempat menutup sekolah dan menggratiskan transportasi umum.
IDXChannel - Bangkok saat ini tengah menghadapi masalah polusi udara. Banyak warga ibu kota Thailand itu yang kesulitan bernafas di ruang terbuka.
Dikutip dari CNA, Sabtu (25/1/2025), pemerintah kota (pemkot) setempat memutuskan menggratiskan layanan transportasi umum selama sepekan. Hal tersebut dilakukan agar warga beralih dari kendaraan pribadi.
Selain itu, Bangkok menutup 352 sekolah yang merupakan angka tertinggi sejak pandemi Covid-19. Thailand sejak lama bertarung dengan masalah polusi udara dan kini tingkat polusinya juga bersamaan dengan kabut.
"Sulit sekali bernafas. Saya merasa tenggorokan saya panas. Saya harap (penutupan sekolah) itu bisa membantu," kata Benjawan Suknae (61), penjual minuman di Bangkok.
Pemkot Bangkok menutup 352 sekolah di 31 distrik akibat polusi udara tersebut. Hal itu dilakukan setelah satu hari sebelumnya sebanyak lebih dari 250 sekolah ditutup. Di samping itu, pekerja di Bangkok juga diminta untuk bekerja dari rumah (work from home).
Negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand tengah menghadapi polusi udara secara musiman imbas dari udara dingin dan stagnan bersamaan dengan asap kendaraan dan pembakaran tunggul tanaman.
Pada Jumat (24/1/2025) lalu, level polutan PM2,5 di ibu kota yang kini bernama resmi Krung Thep Maha Nakhon itu mencapai 108 mikrogram per kubik meter. Angka itu tersebut cukup membuat partikel mikro masuk ke dalam aliran darah melalui saluran pernafasan, sehingga berisiko kanker pada manusia.
Berdasarkan data tersebut, Bangkok berada di posisi ketujuh sebagai kota dengan tingkat polusi terburuk di dunia.
(Rahmat Fiansyah)