Populasi Jepang Berkurang Hampir Sejuta pada 2024, Pekerja Asing Makin Dibutuhkan
Populasi warga negara Jepang berkurang 908,574 jiwa, atau 0,75 persen, menjadi 120,65 juta jiwa pada 2024, penurunan tertajam sepanjang sejarah.
IDXChannel - Populasi warga negara Jepang berkurang 908,574 jiwa, atau 0,75 persen, menjadi 120,65 juta jiwa pada 2024, penurunan tertajam sepanjang sejarah.
Meskipun banyak negara maju berjuang dengan angka kelahiran yang rendah, masalah ini khususnya akut di Jepang, di mana populasinya telah menurun selama bertahun-tahun.
Dilansir dari AFP pada Kamis (7/8/2025), Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyebut situasi ini sebagai hal darurat. Dia menjanjikan langkah-langkah seperti jam kerja yang lebih fleksibel dan penitipan anak gratis untuk mencoba membalikkan tren tersebut.
Di sisi lain, jumlah warga negara asing di Jepang mencapai titik tertinggi tahun lalu sejak pencatatan dimulai pada 2013.
Terdapat 3,67 juta warga asing per 1 Januari 2025, yang mewakili hampir tiga persen dari total penduduk di Jepang.
Rasa frustrasi atas kenaikan biaya hidup dan kekhawatiran lain mendorong munculnya gerakan Japanese First. Kelomok anti-imigran secara keliru mengklaim warga asing menikmati lebih banyak tunjangan kesejahteraan daripada warga negara Jepang.
Warga negara asing membantu mengatasi kekurangan pekerja yang diperparah oleh populasi yang menua, dan umumnya bekerja di sektor manufaktur, perhotelan, dan ritel.
Berdasarkan usia, warga negara Jepang berusia 65 tahun ke atas mencapai hampir 30 persen dari total populasi, sementara kelompok usia antara 15 dan 64 tahun mencapai 60 persen.
Jepang memiliki populasi tertua kedua di dunia setelah Monako. (Wahyu Dwi Anggoro)