News

Prabowo Jadi Presiden Paling Sering Kunjungi ITB Setelah Soekarno

Dwinarto 07/08/2025 15:26 WIB

Presiden Prabowo Subianto menjadi presiden aktif yang paling sering mengunjungi kampus ITB.

Presiden Prabowo Jadi Presiden Paling Sering Kunjungi ITB Setelah Soekarno (Dwinarto/iNews Media Group)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menjadi presiden aktif yang paling sering mengunjungi kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, Jawa Barat, sejak era Presiden Soekarno.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto dalam pembukaan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di ITB, Kamis (7/8/2025).

"Tadi Pak Rektor (ITB) melaporkan bahwa presiden aktif yang paling sering mengunjungi ITB adalah Bapak Presiden Prabowo, yang kedua setelah Presiden Soekarno,” kata Brian.

Pria yang merupakan Guru Besar ITB  ini menambahkan, kunjungan Presiden Prabowo kali ini bertepatan dengan penyelenggaraan KSTI yang menjadi forum strategis pertemuan antara peneliti, pelaku industri, dan pengambil kebijakan.

Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, yang jatuh pada 10 Agustus.

“Ini adalah momentum besar untuk bersama-sama mendorong kemajuan IPTEK demi industri nasional, sekaligus melahirkan SDM unggul yang jujur dan berintegritas,” kata Brian.

Kehadiran Presiden Prabowo disambut hangat oleh peserta konvensi dan sivitas akademika. Salah satu momen menarik datang dari Rathi Gandini, peneliti dari Universitas Padjajaran (UNPAD), yang mengaku bangga karena booth risetnya dikunjungi langsung oleh kepala negara.

“Tentu saja kami bangga dan bahagia. Harapannya, inovasi-inovasi yang kami hasilkan bisa dikomersialkan dan memberi dampak ekonomi langsung ke masyarakat,” kata Rathi.

Dia  berharap agar pemerintah terus memperkuat dukungan terhadap riset, dari tahap awal hingga hilirisasi.

“Semoga bantuan pendanaan dan kebijakan bisa terus mengalir ke universitas agar kita makin maju,” kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE