News

Prabowo Kirim Utusan Khusus Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Riyan Rizki Roshali 23/04/2025 10:16 WIB

Mensesneg mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak dapat menghadiri langsung prosesi pemakaman pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus.

Prabowo Kirim Utusan Khusus Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus. (Foto: Biro Pers Setpres)

IDXChannel - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak dapat menghadiri langsung prosesi pemakaman pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus.

Kepala Negara rencananya mengirim utusan atau perwakilan untuk hadir dalam prosesi pemakaman Paus. Meski begitu, Prasetyo belum merinci terkait siapa utusan yang akan mewakili Prabowo dalam prosesi pemakaman tersebut.

“Oleh karena sesuatu dan lain hal, Bapak Presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus,” kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

“Beliau (Presiden Prabowo) berencana untuk mengirim utusan. Nah ini sedang kita koordinasikan,” lanjutnya.

Berdasarkan pernyataan Kantor Pers Takhta Suci, misa pemakaman Paus Fransiskus rencananya diadakan pada hari Sabtu, 26 April 2025 di Lapangan Santo Petrus,

“Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal, akan memimpin upacara tersebut, yang akan diselenggarakan para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan pendeta dari seluruh dunia,” seperti tertulis dari pernyataan Vatikan.

Jenazah mendiang Paus kemudian akan dibawa ke Basilika Santo Petrus dan selanjutnya ke Basilika Santa Maria Maggiore untuk dimakamkan.

Vatikan telah mengonfirmasi jenazah Paus akan disemayamkan di dalam Basilika Santo Petrus mulai Rabu pagi, di mana umat beriman akan diizinkan memberikan penghormatan terakhir. 

Upacara penghormatan terakhir akan dimulai pukul 9:00 pagi pada 23 April dan berlanjut hingga hari pemakaman.

Fransiskus meninggal pada Senin pagi, sehari setelah perayaan Paskah, di usia 88 tahun. Ia meninggal di kediamannya di Casa Santa Marta, Kota Vatikan.

Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan, dr Andrea Arcangeli, menyatakan penyebab resmi kematian Paus Fransiskus yaitu stroke diikuti koma dan kolaps kardiosirkulasi ireversibel.

Paus juga menderita berbagai penyakit kronis, termasuk pneumonia, hipertensi, dan diabetes.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE