News

Prabowo Minta Beasiswa LPDP Diprioritaskan untuk Kedokteran, Ini Alasannya

Binti Mufarida 20/10/2025 17:47 WIB

Presiden Prabowo Subianto meminta agar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diprioritaskan bagi mahasiswa kedokteran.

Presiden Prabowo Subianto meminta agar beasiswa LPDP diprioritaskan bagi mahasiswa kedokteran. (Foto: iNews Media/Binti Mufarida)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto meminta agar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diprioritaskan bagi mahasiswa kedokteran. Pasalnya, saat ini Indonesia masih mengalami kekurangan tenaga medis, terutama dokter.

Prabowo awalnya menyinggung program cek kesehatan gratis yang telah digunakan sekitar 43 juta warga Indonesia. Dia menyebut, program ini memungkinkan setiap warga melakukan pemeriksaan kesehatan sekali dalam setahun pada bulan ulang tahunnya tanpa dipungut biaya. 

“Ini saya kira program pertama kali juga di sejarah Republik kita, setiap warga negara berhak cek kesehatan gratis sekali dalam setahun pada hari ulang tahun dia, dan ini mampu untuk bisa mencegah (penyakit) di saat dini,” kata Prabowo dalam arahannya di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Prabowo mengungkapkan, hasil deteksi dini tersebut menemukan bahwa sebagian besar masyarakat mengalami masalah pada kesehatan gigi. “Artinya bahwa sekarang ya kita harus menghasilkan dokter gigi yang cukup banyak,” katanya.

Namun, kata dia, jumlah dokter di Indonesia, termasuk dokter gigi masih sangat sedikit. Kondisi ini juga terjadi pada dokter umum dan dokter spesialis lainnya.
 
“Padahal kita tahu dokter umum saja kita kekurangan, kekurangan kita sangat besar. Kalau tidak salah kekurangan kita di atas 140 ribu dokter, kita kekurangan di atas 140 ribu dokter kita juga kekurangan spesialis, juga ribuan spesialis yang kita kurang. Ini PR,” katanya. 

Prabowo juga menyoroti fenomena global di mana banyak negara maju seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat mengalami kekurangan tenaga medis, sehingga negara-negara tersebut merekrut dokter dari negara lain dengan tawaran gaji tinggi. Dengan demikian, hal ini bisa menjadi ancaman bagi Indonesia jika tidak segera memperkuat sektor pendidikan kedokteran.

“Negara yang kaya dia bisa ambil dokter dari negara-negara yang kurang kaya lulusan dari mana-mana, ya tergiur karena Inggris kekurangan dokter sangat banyak dia ambil dokter dari mana-mana. Jerman, Eropa Barat, Amerika, dokter perawat diambil dari mana-mana, dia mampu bayar sangat tinggi. Ini jadi masalah bagi kita,” ujarnya. 

Untuk itu, Prabowo meminta kementerian terkait menyesuaikan kebijakan pendidikan agar mampu menjawab kebutuhan tenaga kesehatan nasional. Salah satunya dengan menambah fakultas-fakultas kedokteran. 

“Artinya kebijakan pendidikan kita harus kita sesuaikan, berarti kita harus menambah fakultas fakultas kedokteran. Dan fakultas kedokteran yang ada pun harus ditambah jumlah mahasiswanya," ujarnya.

Sebagai langkah konkret, dia meminta program beasiswa LPDP memprioritaskan bidang kedokteran. "Dan ini kalau perlu kita tambah beasiswa mungkin LPDP prioritasnya antara lain yang paling atas adalah untuk kedokteran,” kata Prabowo.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE