Prabowo Perintahkan Segera Kirim Bantuan ke Vanuatu Usai Dilanda Gempa Dahsyat
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan bantuan ke Vanuatu pasca diguncang gempa dahsyat beberapa waktu lalu.
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan bantuan ke Vanuatu pasca diguncang gempa dahsyat beberapa waktu lalu.
"Bapak Presiden memerintahkan kepada kami untuk segera mempersiapkan bantuan ke Vanuatu, karena Vanuatu merupakan mitra Indonesia yang sangat penting dan ini juga adalah masalah kemanusiaan yang harus menjadi perhatian kita," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno saat Konferensi Pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (23/12/2024).
Pratikno menuturkan, sesuai rapat koordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto bahwa akan dikirimkan tim ke Vanuatu pada Selasa besok (24/12).
"Tadi kita sudah rapat koordinasi dan memutuskan bahwa besok BNPB akan mengirimkan tim advance ke Vanuatu. Jadi pada Selasa, 24 Desember 2024, BNPB mengirimkan tim advance dan bersama juga tim dari Kemenlu dan dari Kementerian dan Lembaga yang lain," ujar Pratikno.
Lebih lanjut, diakui Pratikno, Presiden Prabowo pada Jumat (27/12) akan melepas pengiriman bantuan ke Vanuatu.
"Nanti pada Jumat, 27 Desember, disepakati kita akan mengirimkan bantuan ke Vanuatu. Ada banyak sekali bantuan yang dalam proses penyiapan. Ini adalah bantuan-bantuan yang sekarang sangat dibutuhkan oleh korban gempa bumi di Vanuatu," kata Pratikno.
"Jadi, mulai dari tim SAR, air bersih, pelayanan kesehatan dan rekonstruksi infrastruktur dasar terutama infrastruktur kesehatan juga akan menjadi perhatian kita untuk membantu Vanuatu," tuturnya.
Sebelumnya dilaporkan gempa dengan kekuatan Magnitudo 7,5 mengguncang Kepulauan Vanuatu di Pasifik pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 08.47 WIB. Gempa ini menimbulkan tsunami lokal. Gempa ini juga menyebabkan sebanyak 14 orang meninggal dunia dan bangunan rusak.
(Fiki Ariyanti)