News

Prabowo Sebut Ajaran Islam Bisa Jadi Jawaban Solusi di Tengah Konflik dan Tantangan Global

Binti Mufarida 14/05/2025 22:06 WIB

Prabowo mendorong agar ajaran Islam dapat menjadi jawaban bagi konflik dan tantangan global. Itu lantaran esensi Islam mengajarkan cinta kasih dan perdamaian.

Prabowo Sebut Ajaran Islam Bisa Jadi Jawaban Solusi di Tengah Konflik dan Tantangan Global. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

IDXChannel - Presiden RI Prabowo Subianto mendorong agar ajaran Islam dapat menjadi jawaban bagi konflik dan tantangan global. Itu lantaran esensi Islam mengajarkan cinta kasih dan perdamaian.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato pada Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Prabowo menegaskan nilai-nilai kasih dan perdamaian itu harus kembali dihidupkan, terutama saat dunia sedang kehilangan arah.

“Karena itu, saudara-saudara sekalian ajaran Islam adalah ajaran perdamaian esensi ajaran Islam adalah cinta kasih. Inilah esensi agama kita dan inilah warisan yang harus kita hidupkan kembali di tengah dunia yang sedang kehilangan arah,” kata dia.

Prabowo juga menuturkan bahwa sebelum menghadiri forum OKI kali ini, dia sempat berdiskusi dengan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah. Dari perbincangan itu, Prabowo mengatakan dia dan Sultan Brunei sepakat bahwa dunia Islam bisa dan harus menjadi solusi bagi krisis yang dihadapi dunia.

“Siang ini, sebelum saya tiba di forum Majelis terhormat ini, saya sempat berbincang dengan sahabat saya Sultan Brunei Darussalam, kami bersepakat bahwa dunia Islam bisa menjadi solusi bagi dunia, kita bisa dan kita harus menghadirkan perdamaian dunia,” tegasnya.

Namun, Prabowo juga memberi peringatan tegas bahwa tanpa kekuatan dan persatuan, umat Islam justru bisa dimanfaatkan atau bahkan dijajah kembali.

“Tetapi, walaupun kita ingin perdamaian kalau kita lemah, mungkin ada pihak-pihak yang tidak ingin perdamaian, mungkin ada pihak-pihak yang melihat kalau kita lemah kita bisa dijajah kembali, kita bisa disuruh-suruh sebagai bangsa pion, bangsa budak, bangsa kacung,” katanya.

Oleh karena itu, Prabowo mengajak negara-negara anggota OKI untuk menyatukan langkah, membangkitkan kembali semangat para tokoh besar umat Islam, dan menunjukkan kepada dunia bahwa Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh semesta.

Dengan bersatu, Prabowo optimistis negara-negara Islam bisa saling membantu, terutama dalam mendukung Palestina. “Kalau kita lemah tidak mungkin kita bisa bantu Palestina, bahkan suara kita pun tidak akan didengar, suara kita didengar kalau kita bersatu dan kita kuat,” kata Prabowo.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE