News

Prabowo Sebut RI Berpotensi Besar Jadi Negara Maju, Mendikti Saintek Ungkap Syaratnya

Achmad Al Fiqri 14/03/2025 11:41 WIB

Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia berpotensi menjadi negara maju.

Prabowo Sebut RI Berpotensi Besar Jadi Negara Maju, Mendikti Saintek Ungkap Syaratnya (foto achmad al fiqri)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia berpotensi menjadi negara maju. Hal ini disampaikannya saat bertemu rektor se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/3/2025) malam.

"Tadi malam saya dan para rektor diundang oleh Bapak Presiden Prabowo untuk berdiskusi, silaturahmi. Pak Presiden menegaskan, Indonesia ini memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara maju, kekayaan kita sangat berlimpah, selayaknya kita menjadi negara maju," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto di acara sosialisasi dan penyerahan beasiswa KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi 2025 di Kemendikti Saintek, Jakarta, Jumat (14/3/2025)

Atas dasar itu, Brian menilai, impian Prabowo menjadikan Indonesia negara maju harus dicapai. Menurutnya, salah satu syarat menjadi negara maju mudah, yakni pendapatan per kapita Indonesia naik menjadi Rp15-Rp17 juta per bulan.

"Negara maju itu gampangnya pendapatan per kapita setahun Rp13 juta, let say mungkin Rp17 juta, setahun ya sekitar Rp170 juta. Jadi kalau di rumah kita ada empat orang, berarti rumah kita harusnya punya uang Rp60 juta. Kira-kira begitu kalau ingin membayangkan hidup di negara maju," tutur Brian.

Saat ini, kata dia, pendapatan per kapita Indonesia berada di Rp5,6 juta per bulan. Angka itu menunjukan pendapatan per kapita Indonesia sejajar dengan Vietnam.

"Tapi itu rata-rata ya, karena di kita ini banyak yang kaya banget. Jadi rata-ratanya lumayan tinggi kalau Rp5,6 juta per kapita, itu kan Rp80 juta per tahun. Jadi harusnya masih cukup tinggi, terasa cukup tinggi, kira-kira Rp7 juta sebulan," ujar Brian.

Brian mengatakan, China dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia belum menjadi negara maju. 

"China sendiri sekarang belum negara maju. China masih Rp12 juta sekian. Jadi China saja ya dengan penduduk yang sangat ambisius, dengan pemerintah yang sangat progresif melakukan industrialisasi, itu masih belum lepas dari middle income trap," katanya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE