Prabowo Singgung Konflik Timur Tengah hingga ASEAN di Rapat Paripurna 10 Bulan Pemerintahan
Prabowo menyoroti berbagai konflik global, termasuk perang di Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah, seperti di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Suriah.
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menyinggung meningkatnya kompleksitas situasi geopolitik dan geoekonomi global yang dihadapi oleh Indonesia dan negara-negara lain di dunia.
Hal ini dikatakan Presiden Prabowo saat sidang Kabinet Paripurna 10 bulan pemerintahannya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
"Waktu kita mulai pemerintahan kita 20 Oktober, situasi geopolitik dan geoekonomi tidak serumit sekarang," kata Presiden Prabowo.
Prabowo melanjutkan, saat ini dunia tengah dilanda berbagai konflik yang berdampak luas.
Dia bahkan secara khusus menyinggung konflik yang berlangsung di Ukraina dan kawasan Timur Tengah, termasuk Gaza, Tepi Barat, Lebanon, hingga Suriah.
"Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana konflik di mana-mana, konflik di Ukraina konflik di Timur Tengah Gaza, tepi barat, Lebanon, Suriah yang begitu dahsyat, yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia. Perempuan, anak-anak kecil, puluhan ribu dibantai," katanya.
Tak hanya itu, Prabowo juga menyinggung ketegangan antara Israel dan Iran serta konflik di India dan Pakistan yang turut menambah beban ketidakpastian global.
Menurut Prabowo, Indonesia tidak dapat mengabaikan perkembangan ini, terutama karena kawasan Asia Tenggara sendiri turut dilanda ketegangan.
"Kia juga lihat konflik Israel Iran di mana negara adikuasa pun. Kita lihat konflik India dan Pakistan kita lihat di kawasan kita sendiri konflik Myanmar jalan terus dan tidak kelihatan arah untuk menyelesaikan secara damai walaupun kita akan dukung ASEAN terus untuk berperan mencari solusi damai di tetangga kita,” tegas Presiden.
Lebih lanjut, Prabowo menyoroti munculnya konflik baru antara dua negara anggota ASEAN, yakni Kamboja dan Thailand. Di tengah ketegangan tersebut, ia juga menyebutkan tantangan geoekonomi akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat yang turut berdampak pada stabilitas global. Meski menghadapi berbagai tekanan eksternal, Prabowo memastikan bahwa pemerintah Indonesia bersikap tenang dan penuh perhitungan.
“Belum lagi kita lihat sekarang muncul lagi konflik bersenjata antara sesama anggota ASEAN Kamboja dan Thailand. Belum lagi kita hadapi kondisi Geoekonomi dunia, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif yang dipasang oleh Amerika Serikat. Kita menghadapinya dengan tenang,” pungkasnya.
(Nur Ichsan Yuniarto)