News

Prabowo Tinjau Program Digitalisasi Pembelajaran dengan Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi

Binti Mufarida 17/11/2025 11:34 WIB

Prabowo meluncurkan program digitalisasi pembelajaran sekaligus meninjau proses belajar dengan papan interaktif digital atau smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi.

Prabowo Tinjau Program Digitalisasi Pembelajaran dengan Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi. (Foto: Binti Mufarida/Inews Media Group)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program digitalisasi pembelajaran sekaligus meninjau proses belajar dengan papan interaktif digital atau smartboard di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (17/11/2025).

Prabowo tiba dengan Mobil RI-1 Maung Garuda sekitar pukul 10.45 WIB. Dia terlihat mengenakan pakaian safari khasnya dan topi berwarna biru, serta melambaikan tangan untuk menyapa masyarakat dan siswa di sekitar jalanan menuju sekolah.

Kedatangannya disambut langsung oleh para siswa-siswi yang telah menunggu sejak pagi. Mereka juga terlihat membawa bendera merah putih di tangan serta meneriakkan nama Prabowo, bahkan ada juga yang memainkan drumband. 

Setibanya di SMPN 4 Bekasi, Prabowo langsung memasuki kelas-kelas untuk meninjau langsung pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran dengan smartboard. Bahkan, dia juga sempat untuk berinteraksi dengan para siswa yang sedang belajar. 

Tampak sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang turut mendampingi Presiden Prabowo di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Menteri Komunikasi dan Digital Meutia Hafidz, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari, juga Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. 

Program digitalisasi pembelajaran ini berangkat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025. Program ini dirancang untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan berbasis teknologi, sekaligus memperkuat ekosistem pembelajaran berbasis digital yang menyeluruh dan inklusif.

Digitalisasi pembelajaran ini dikuatkan dengan penyediaan perangkat media seperti IFP, laptop, media penyimpanan konten pembelajaran (external HDD), dan lainnya. Ditargetkan, sebanyak 288.865 sekolah akan menerima perangkat di tahun ini.

Saat ini, proses pengiriman sudah mencapai 215.572 perangkat dan tiba di sekolah sebanyak 172.550 dan dalam perjalanan 43.022. Pada Desember 2025, ditargetkan seluruh perangkat sepenuhnya sudah tiba di sekolah penerima.

Sementara itu, salah satu Guru SMPN 4 Bekasi, Indarwati Komariah mengatakan penggunaan papan interaktif digital atau smartboard membuat anak-anak lebih antusias dan bisa berinteraksi secara langsung. 

"Karena di papan interaktif digital ini tersedia berbagai macam sumber belajar seperti pada ruang murid, anak-anak bisa melakukan eksplorasi dengan melakukan literasi digital karena di sana ada buku digital. Selain itu juga terdapat game-game, permainan yang bisa mengasah berpikir analisis mereka," kata Indarwati.

Selain itu, Indarwati mengatakan dengan digitalisasi pembelajaran juga terdapat laboratorium maya, sehingga para siswa bisa lebih untuk memenuhi rasa keingintahunya. "Mereka bisa praktik tanpa harus mencari bahan-bahan tapi sudah tersedia di laboratorium maya dan itu ada di papan interaktif seperti itu," tuturnya.

Selain itu, Indarwati mengungkapkan keuntungan dari digitalisasi pembelajaran membuat anak-anak menjadi lebih konteksual karena di laboratorium maya tersedia bahan-bahan yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. 

"Seperti ketika mereka belajar organ jantung, di sana digambarkan jantung itu detakannya memang seperti fungsi jantung, jadi lebih realistis sehingga lebih mendekati kehidupan mereka dan itu sesuai dengan pembelajaran mendalam saat ini lebih bermakna seperti itu," kata Indrawati.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE