News

Prabowo Ultimatum Penggiling Padi Bandel: Tidak Tertib, Saya Sita

Riyan Rizki Roshali 21/07/2025 13:52 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengultimatum penggiling padi yang bandel.

Prabowo Ultimatum Penggiling Padi Bandel: Tidak Tertib, Saya Sita

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto mengultimatum penggiling padi yang bandel. Mereka diminta untuk tertib dan patuh terhadap kepentingan negara, jika tidak maka negara akan menyita penggiling padi.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya dalam peluncuran 80.000 koperasi desa (Kopdes) di Klaten, Jawa Tengah hari ini, Senin (21/7/2025).

Awalnya, dia menceritakan dirinya mendapat laporan adanya penggilingan padi yang nakal.

“2,5 bulan yang lalu saya dapat laporan. 'Pak, harga dasar gabah kering giling sudah bagus. Rp6.500'. Ada yang bandel-bandel, tapi kita tertibkan. Kita tertibkan dengan apa, dengan UUD 1945, khususnya Pasal 33," kata Prabowo.

Prabowo menyebut penggiling padi nakal itu bisa mendapat keuntungan Rp2 triliun per bulan.

"Jadi saudara-saudara, waktu saya dapat laporan ada penggiling-penggilingan padi yang nakal, yang aneh penggilingan padi yang besar yang paling nakal. 'Oh begitu, lo mentang-mentang besar lo kira pemerintah Indonesia nggak punya gigi'," kata dia.

Prabowo pun mendalami UUD 1945 Pasal 33. Dia mencari tahu ke Mahkamah Agung terkiat beras dan penggiling padi, termasuk cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.

“Saya tanya, Pasal 33 dan ayat-ayatnya dan pasal-pasal lain perlu ditafsirkan atau tidak? Atau bahasa Indonesianya jelas. Dikatakan mereka, jelas," kata Prabowo.

"Saya tanya apakah beras, apakah penggiling padi adalah cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat orang banyak, apakah beras itu memengaruhi hajat orang banyak atau tidak. 'Oh iya, beras, kalau nggak makan gimana', jadi menguasai hajat hidup orang banyak," katanya.

Prabowo menekankan penggiling padi harus patuh pada negara. Dia mengancam akan menyita penggilingan padi yang tidak taat pada aturan.

"Kalau penggiling padi tidak mau tertib, tidak mau patuh terhadap kepentingan negara, ya, saya gunakan sumber hukum ini, saya katakan saya akan sita penggilingan-penggilingan padi itu. Saya akan sita dan saya akan serahkan kepada koperasi untuk dijalankan," kata Prabowo.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE