News

Pramono Ancam Pecat Supir JakLingko yang Masih Ugal-ugalan di Jalan

Danandaya Arya Putra 15/11/2025 00:01 WIB

Pramono meminta anak buahnya menertibkan dan memberikan pelatihan berkendara bagi para supir JakLingko agar para pengemudi itu tidak bertindak ugal-ugalan.

Pramono Ancam Pecat Supir JakLingko yang Masih Ugal-ugalan di Jalan. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah meminta anak buahnya untuk menertibkan dan memberikan pelatihan berkendara bagi para supir JakLingko agar para pengemudi itu tidak bertindak ugal-ugalan di jalanan.

"Untuk supir JakLingko yang ugal-ugalan, saya sudah minta kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk menertibkan dan melakukan pelatihan," ujar Pramono kepada wartawan di Jakarta Utara, Jumat (14/11/2025).

Dia tak segan-segan mengganti sopir JakLingko jika masih bersikap ugal-ugalan di Jalan. Pramono tak khawatir JakLingko akan kekurangan sopir, karena masih banyak warga yang membutuhkan pekerjaan di Jakarta. 

"Kalau mereka tetap melakukan hal yang sama, sudah diganti aja, yang cari kerja di Jakarta juga banyak," tuturnya.

Pramono mengaku selama ini dia kerap mendengar kabar perilaku supir JakLingko yang bertindak semena-mena. Maka dari itu ia meminta agar anak buahnya bergerak menertibkan supir yang nakal.

"Jangan sampai JakLingko yang kemudian tarifnya gratis ini seakan-akan menjadi milik pribadi, kerja suka-suka, asal-asalan, dan saya juga sering mendapatkan laporan yang diangkut keluarganya dan sebagainya," ucap dia.

Sebelumnya, Pramono telah  menyoroti pramudi JakLingko yang kerap membawa sanak keluarga. Dia meminta agar merekta menjaga profesionalisme saat bekerja.

"Memang Mikrotrans ini kami enggak mau seakan-akan milik pribadi di lapangan kan seperti itu nyetir bawa keluarganya, anaknya ada di sampingnya enggak boleh terjadi tetap harus bekerja profesional dan apa yang menjadi masukan kami pertimbangkan," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Di sisi lain, Pramono tengah mempertimbangkan soal kenaikan tarif JakLingko. Hal itu berdasarkan masukan soal tarif Mikrotrans atau JakLingko yang seharusnya tidak lagi Rp0 atau gratis. 

"Kadangkala ketika kita kasih gratis pun salah, tapi tidak apa masukannya akan kami pertimbangkan," kata Pramono.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE