Pramono Bakal Jadikan RS Sumber Waras Tipe A dengan Desain Nuansa Betawi
Pramono mengatakan akan menjadikan RS Sumber Waras, Jakarta Barat sebagai rumah sakit dengan fasilitas tipe A dan didesain dengan nuansa khas Betawi.
IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan akan menjadikan RS Sumber Waras, Jakarta Barat sebagai rumah sakit dengan fasilitas tipe A. Rumah sakit itu juga bakal dibangun agar menjadi salah satu ikon Jakarta dengan ornamen-ornamen khas Betawi.
Rencana tersebut dirumuskan setelah konsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai proses hukum lahan tersebut. Diketahui RS Sumber Waras terkendala pembangunannya akibat permasalahan lahan sejak 2014 silam.
"Kami berkonsultasi hal yang berkaitan dengan Rumah Sakit Sumber Waras. Rumah Sakit Sumber Waras ini luasnya kurang lebih 3,6 sampai dengan 3,8 hektare. Dulu di, permasalahannya berhenti sejak tahun 2014,” kata Pramono dalam sambutannya di pembukaan Jakarta Arsitektur Festival (JAF) di kawasan Blok M Hub, Jakarta Selatan pada Kamis (16/10/2025) sore.
“Pak Pras waktu itu sudah menjadi pimpinan, Ketua DPRD. Dia enggak bisa menyelesaikan, saya yang bisa menyelesaikan," kata Pramono dalam sambutannya.
Pramono mengungkapkan rencana tersebut dilakukan karena lokasinya yang berada di tengah kota dan sangat strategis. Tak heran jika dia juga ingin menambahkan nuansa adat Betawi di rumah sakit tersebut.
“Sekali-sekali kita punya rumah sakit yang ikonik, enggak hanya kotak dan sebagainya Ada ornamen Betawi misalnya. Ada ikonik Betawi yang saya betul-betul menginginkan untuk itu," imbuhnya.
Ia mengaku telah mendapat lampu hijau dari KPK untuk meneruskan pembangunan RS Sumber Waras.
"Alhamdulillah sudah mendapatkan 'green light' dari KPK untuk bisa ditindaklanjuti, dan saya ingin Rumah Sakit Sumber Waras itu akan menjadi tempat untuk rumah sakit kelas A,” ujarnya.
Menurut dia, ada dua alternatif yang akan dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta, yaitu memindahkan Rumah Sakit Tarakan yang tempatnya terbatas yang sudah menjadi rumah sakit kelas A di Jakarta atau dibangun rumah sakit baru.
(Febrina Ratna Iskana)