News

Pramono Sambangi Airlangga, Usul Revitalisasi Kota Tua dan RS Sumber Waras Masuk PSN

Muhammad Refi Sandi 11/11/2025 03:03 WIB

Pemprov DKI Jakarta mengajukan usulan revitalisasi kawasan Kota Tua dan pembangunan RS Sumber Waras ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pramono Sambangi Airlangga, Usul Revitalisasi Kota Tua dan RS Sumber Waras Masuk PSN. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan usulan revitalisasi kawasan Kota Tua dan pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe A standar internasional di Sumber Waras, Jakarta Barat, untuk ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung seusai bertemu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, pada Senin (10/11/2025).

“Hari ini, kami bertemu dengan Menko Perekonomian untuk membahas dua hal, yaitu pengembangan kawasan Kota Tua dan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di lahan Sumber Waras. Keduanya kami usulkan menjadi PSN agar proses pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan efisien,” kata Pramono.

Dia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Danantara beserta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dalam melakukan revitalisasi Kota Tua.

Hal itu lantaran pemerintah pusat memiliki aset di kawasan tersebut, sehingga diperlukan kolaborasi agar pengembangan dan pengelolaan Kota Tua berjalan optimal.

“Di kawasan Kota Tua, ada sejumlah aset yang dimiliki pemerintah pusat melalui BUMN. Karena itu, sinergi dan kolaborasi antara Danantara dan Pemprov DKI akan sangat signifikan untuk memastikan revitalisasi berjalan dengan optimal,” kata dia.

Dalam revitalisasi kawasan Kota Tua, Pemprov DKI akan melakukan pekerjaan infrastruktur dasar, seperti pedestrian, perbaikan jalan, dan normalisasi sungai yang dimulai pada 2026. Sedangkan, aset yang berada di bawah pengelolaan Danantara juga akan dilakukan perbaikan oleh pemerintah pusat.

Selain itu, Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta sedang membangun transportasi publik MRT Fase 2 dengan rute Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Kota Tua yang akan rampung pada 2029. Dengan demikian, kawasan Kota Tua akan terkoneksi dengan sistem transportasi publik modern dan bertransformasi menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD).

“Sampai dengan tahun 2027, pembangunan MRT sudah dilakukan di bawah tanah, tidak ada lagi di permukaan. Sehingga, diharapkan renovasi ataupun penyempurnaan kawasan Kota Tua dapat dilakukan tahun 2027. Dan tahun 2029, MRT sudah tersambung ke Kota Tua dan menjadi kawasan TOD,” ujarnya.

Selain revitalisasi Kota Tua, Pemprov DKI sedang menyiapkan pembangunan rumah sakit berstandar internasional di atas lahan Sumber Waras seluas 3,6 hektare setelah mendapatkan clearance dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

“Kami ingin membangun rumah sakit tipe A yang bertaraf internasional. Dengan luas area dan lokasi yang strategis, kami ingin rumah sakit ini menjadi rujukan utama di Indonesa yang berkaitan dengan penyakit jantung, kanker, dan penyakit khusus lainnya,” ujar Pramono.

Lebih lanjut, Pramono berharap penetapan revitalisasi kawasan Kota Tua dan pembangunan RS di Sumber Waras menjadi PSN dapat memudahkan proses perizinan, pendanaan, dan koordinasi lintas lembaga. 

Terhadap usulan tersebut, Pramono mengungkapkan, Menko Perekonomian akan mempelajari proposal Pemprov DKI. Dia optimistis pemerintah pusat akan mendukung usulan tersebut karena membawa manfaat langsung kepada masyarakat.

“Spirit usulan ini untuk kepentingan bersama. Saya yakin pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh. Kami akan segera melengkapi semua administrasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Kota Tua dan rumah sakit di Sumber Waras,” katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE