Pramono Sebut Pembangunan Giant Sea Wall Dilanjutkan 2026
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall telah dianggarkan untuk 2026.
IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) telah dianggarkan untuk 2026. Terdapat tiga titik yang akan dilakukan pembangunan di wilayah pesisir Utara.
"Di tahun 2026 ini, kami sudah menganggarkan untuk melanjutkan NCICD untuk Pluit sepanjang 530 meter, Muara Angke 350 meter, Kali Lencong 750 meter," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Pramono menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kewajiban membangun tanggul laut raksasa sepanjang 28,2 km. Realisasi saat ini sudah dibangun sepanjang 11,8 km.
"Saya juga ingin menyampaikan NCICD atau Giant Sea Wall, tanggul raksasa, yang harus dibangun total oleh DKI Jakarta sepanjang 28,2 km, sudah dibangun 11,8 km yang menjadi tanggung jawab Jakarta, dan belum terbangun adalah 19 km," kata dia.
"Kami segera memulai dan juga tentunya menunggu arahan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Sepanjang 2025, tanggul laut raksasa di kawasan Ancol telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta sepanjang 1,2 km. Lalu, tanggul di Baywalk Pluit yang baru selesai dibangun sepanjang 400 meter.
"Kawasan Ancol sepanjang 1,2 km, tanggul mitigasi wilayah Muara Angke, kebetulan saya sendiri yang waktu itu ke lapangan memulai yaitu 1,1 km, Baywalk Pluit dari 600 m yang sudah selesai 400 m," kata Pramono.
Proyek pembangunan tanggul ini merupakan langkah mitigasi untuk menahan banjir Rob. Sebab, pada besok pukul 09.00 WIB, merupakan puncak banjir Rob Jakarta.
"Mulai dari kemarin (banjir rob), hari ini dan besok tanggal 5 puncaknya adalah tanggal 5 dan setelah itu akan mengalami penurunan," katanya.
(Dhera Arizona)