News

Presiden Bank Dunia Kagumi Rehabilitiasi Mangrove Indonesia: Senang Bisa Datang ke Sini

Ikhsan PSP 06/09/2023 08:14 WIB

Presiden World Bank, Ajay Banga mengaku senang bisa datang ke lokasi tersebut.

Presiden Bank Dunia Kagumi Rehabilitiasi Mangrove Indonesia: Senang Bisa Datang ke Sini (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar bersama dengan Kepala BRGM Hartono dan Presiden World Bank, Ajay Banga beserta Istri Ritu Banga melakukan kunjungan lapangan ke Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Provinsi Banten untuk melihat langsung area rehabilitasi mangrove yang menjadi salah satu bagian dari target rehabilitasi mangrove Indonesia.

Dalam kunjungan itu, mereka melihat langsung upaya rehabilitasi yang telah berlangsung sejak tahun 2017 oleh PT. Perhutani dan juga oleh KLHK sejak tahun 2021. 

Presiden World Bank, Ajay Banga mengaku senang bisa datang ke lokasi tersebut untuk melihat regenerasi mangrove yang sangat penting bagi perbaikan ekologi juga kesejahteraan masyarakat.

"Kami sangat senang bisa datang kesini untuk melihat regenerasi mangrove yang sangat penting bagi ekologi kita, karena mangrove menyerap lebih banyak karbon bahkan daripada pohon-pohon lain, disisi lain ekosistem mangrove juga terbukti memberikan mata pencaharian bagi orang-orang yang bergantung pada mangrove untuk hidup yang lebih baik," ucap Ajay dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (5/9/2023).

Dirinya juga mengaku kagum pada para wanita yang telah mengolah mangrove menjadi produk-produk olahan mangrove seperti batik mangrove, makanan ringan seperti keripik, stik, kacang, sirup yang bisa membantu peningkatan perekonomian keluarga mereka.

"Kami baru saja melihat disini para wanita yang luar biasa menggunakan produk-produk mangrove untuk membuat kehidupan yang mandiri, saya pikir ketika Pemerintah Indonesia membuat mereka mandiri, Anda mengubah kehidupan sebuah keluarga. Jadi mangrove tidak hanya untuk berfungsi mencegah erosi tanah, namun juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitarnya," tutur Ajay.

Sementara itu, Menteri Siti mengaku bangga atas kekaguman Presiden World Bank melihat upaya rehabilitasi mangrove yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia yang salah satunya didanai oleh World Bank.

"Dari kunjungan ini saya menangkap tiga hal dari Presiden World Bank, pertama terkait perlindungan aspek lingkungan termasuk perubahan iklim, yang kedua tadi disoroti oleh beliau ada livelihood kesejahteraan untuk masyarakat dan ketiga adalah apa yang beliau begitu kagum yaitu tentang women empowerment/pemberdayaan perempuan dan beliau juga berterima kasih banyak kepada Indonesia sudah menempuh program ini yang tidak hanya buat Indonesia tetapi juga untuk Global/Dunia," ujar Menteri Siti.

Sebagai informasi, hutan Mangrove Indonesia merupakan kawasan hutan mangrove terluas di dunia, mencakup lebih dari 24 persen dari total luas mangrove dunia, yaitu 3,36 juta hektar. 

Diperkirakan terdapat 3,14 miliar ton karbon biru yang tersimpan di hutan bakau, yang menjadi bagian dari upaya Bangsa Indonesia berkontribusi pada dunia untuk mengurangi gas rumah kaca sesuai komitmen kuat Indonesia yang tercantum dalam untuk NDC, yang diantara dicapai melalui penyerapan karbon di Hutan dan Penggunaan Lahan lainnya (FoLU) pada tahun 2030.

(SAN)

SHARE