News

Presiden Prabowo Diundang ke Iran, Dubes: Bisa Atur Waktu yang Tepat

Danandaya Arya Putra 17/06/2025 18:41 WIB

Presiden Prabowo Subianto diundang untuk mengunjungi Iran. Undangan ini disampaikan Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi.

Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi (Foto: Danandaya Arya Putra/iNews Media Group)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto diundang untuk mengunjungi Iran. Undangan ini disampaikan Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi saat ketegangan antara Iran-Israel memanas. 

"Kami Republik Islam Iran juga telah mengundang beliau untuk berkunjung ke Republik Islam Iran dan melalui kesempatan ini, saya ingin juga menyampaikan undangan kembali kepada yang mulia Presiden Prabowo untuk melakukan kunjungan ke Iran," kata Mohammad di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

Dia menambahkan, Prabowo merupakan tokoh yang sangat aktif dalam diplomasi dan hubungan luar negeri. Tak hanya itu, Prabowo juga intensif menjalin komunikasi antar pemimpin negara serta melakukan kerja sama untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Perihal undangannya kepada Prabowo untuk mengunjungi Iran, pihaknya akan menjadwalkan waktu yang tepat. Tentunya waktu yang pas itu akan tetap memperhatikan keselamatan Presiden Prabowo.

"Tentu saja, apabila Presiden Prabowo ingin berkunjung ke Iran, atas undangan dari Presiden Republik Islam Iran, kita bisa mengatur waktu yang sangat tepat," katanya.

Menurutnya, jika Prabowo memenuhi undangan tersebut, maka akan menjadi pertemuan penting bagi Indonesia dengan Iran dalam membahas isu strategis. Juga terkait perang antara Iran-Isreal yang kini masih berlangsung.

"Agar kedua belah pihak bisa melakukan pembicaraan berkaitan dengan hal-hal tersebut," kata dia.

Sekadar informasi, Iran dan Israel terus melancarkan serangan sejak Minggu, (15/6/2025).

Hal itu menyusul eskalasi konflik yang kini telah menewaskan dan melukai ratusan warga sipil. Militer di kedua belah pihak saling mengumumkan peringatan evakuasi terhadap warga di wilayah musuh.

Konflik pecah saat Israel pada Jumat, (13/6/2025) melancarkan serangan ke Iran, yang diklaim bertujuan menghentikan program nuklir negara itu.

Iran segera membalas dengan menghujani Tel Aviv dan kota-kota Israel dengan rudal balistik. Serangan terus berlanjut selama akhir pekan dan pada Senin, (16/6/2025) angkatan udara Israel mengatakan menyerang lokasi rudal permukaan-ke-permukaan di Iran bagian tengah.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour mengatakan, jumlah korban tewas sejak dimulainya serangan Israel telah meningkat menjadi 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka, 90 persen di antaranya adalah warga sipil.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE