Presiden Prabowo Lakukan Diplomasi Unik, Beri Hadiah Spesial untuk Anjing Kesayangan PM Australia
Presiden Prabowo Subianto memberi hadiah spesial untuk hewan peliharaan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese.
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto memberi hadiah spesial untuk hewan peliharaan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese.
Melalui unggahan akun instagram, @sekretariat.kabinet, Prabowo memberikan hadiah kotak yang di dalamnya berupa barang untuk anjing peliharaan PM Australia bernama Toto.
Isi kotak tersebut berupa pakaian berwarna putih dengan tulisan merah 'TOTO', dan juga tali pengikat leher untuk anjing.
Dalam kontak tersebut juga terdapat foto Toto menggunakan syal berwarna merah dengan tulisan, Toto love Bobby.
Sementara dari keterangan unggahan tersebut, awalnya disampaikan bahwa diplomasi tidak hanya bisa ditempuh melalui forum resmi. Bisa juga dilakukan melalui jalur pendidikan, pertahanan dan keamanan, hingga seni dan budaya.
"Diplomasi ala Presiden Prabowo Subianto. Diplomasi tidak harus selalu dalam bentuk perundingan, negosiasi, pertemuan bilateral, acara bisnis, atau forum-forum internasional," tulis keterangan akun instagram, @sekretariat.kabinet, Kamis (13/11/2025).
Namun, diplomasi juga bisa dilakukan dengan hal sederhana, seperti kesamaan minat soal hewan peliharaan. Keunikan ini yang dilakukan Prabowo melakukan diplomasi dengan PM Australia.
Presiden Prabowo Lakukan Diplomasi Unik, Beri Hadiah Spesial untuk Anjing Kesayangan PM Australia (Biro Setpres)
"Bahkan, diplomasi pun bisa dijembatani oleh dua binatang peliharaan milik dua orang pemimpin negara. Bila di Indonesia ada Bobby Kertanegara, kucing kesayangan Presiden Prabowo, maka di Australia ada Toto, anjing peliharaan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese," tulisnya.
Meski kedua hewan peliharaan pemimpin negara ini belum saling bertemu, tapi Toto dan Bobby telah menunjukkan simbol persahabatan dua negara.
"Bobby dan Toto memang belum pernah bertemu, tapi mereka telah menjadi simbol kedekatan dua pemimpin negara," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)