Pria Asal Bandarlampung Nekat Pergi Haji Naik Sepeda, Tempuh Jarak 12.853 Kilometer
Berbekal sepeda Federal miliknya, pria berusia 35 tahun ini memulai perjalanannya dari kediamannya di Bandarlampung.
IDXChannel - Aksi nekat dilakukan seorang warga Bandarlampung bernama Abdul Rahman Yuni Siswanto. Bukan tanpa alasan, dia membulatkan tekadnya untuk pergi ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji dengan menggowes sepeda.
Berbekal sepeda Federal miliknya, pria berusia 35 tahun ini memulai perjalanannya dari kediamannya di Jalan Pangeran Antasari, Gang Mulya Indah, Bandarlampung, Minggu pagi (10/9/2023).
Sebelum berangkat, pria yang akrab disapa Bang Wanto ini pamit kepada ibunya dan keluarga guna meminta doa restu.
Ditemui sebelum keberangkatannya, Bang Wanto menceritakan keinginannya naik haji dengan mengayuh sepeda. Menurut Bang Wanto, keinginannya itu karena dia ingin menjalankan ibadah memenuhi rukun Islam.
"Yang pertama niat kita ibadah ya, untuk memenuhi rukun Islam. Karena juga untuk daftar tunggu haji informasinya bisa sampai 20 tahun," ujar Bang Wanto sapaan akrabnya saat ditemui di rumahnya, Minggu (10/9/2023).
Wanto mengungkapkan, niatnya ke Tanah Suci menggunakan sepeda itu berawal dari obrolan kosong dengan rekan-rekannya yang sudah lebih dulu ke Arab Saudi menggunakan sepeda.
"Ya awalnya hanya sebatas obrolan kosong kawan-kawan yang sudah duluan ke sana. Dari situ timbul niat untuk ke sana juga," kata dia.
Wanto menambahkan, untuk pergi ke Tanah Suci menggunakan sepeda, dia sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari, termasuk mempersiapkan persyaratan dokumen seperti paspor dan lainnya.
"Alhamdulillah persiapan sudah 80 persen, 20 persennya saya serahkan kepada Allah SWT," tuturnya.
Wanto melanjutkan, dalam menempuh perjalanan dari Bandarlampung menuju Mekkah, Arab Saudi, jarak tempuh yang akan dilalui sekitar 12.853 kilometer dan melewati sekitar 40 kota dari beberapa negara.
"Untuk start ini rencananya dari Bandarlampung, selanjutnya ke arah Palembang, Jambi. Dari Jambi nanti ada opsinya antara mau ke Kuala Tungkal, atau Dumai, Riau. Kalau ke Kuala Tungkal kita nyebrang ke Batam, dari Batam itu ada opsi lagi antara mau ke Singapura atau ke Malaysia," jelasnya.
"Jadi saya sudah mapping dari sini, sudah ditentukan kota-kota mana yang mau dilewatin, total ada sekitar 40 an kota dari berbagai negara," tambah dia.
Wanto memperkirakan, dalam menempuh perjalanan menuju Arab Saudi, butuh waktu sekitar tujuh sampai delapan bulan.
"Untuk sampai ke sana itu diperkirakan sekitar 7 sampai 8 bulan. Kalau untuk pulang nanti kita rencanakan lagi apakah mau naik sepeda lagi atau loading," ungkapnya.
Wanto melanjutkan, selain persiapan fisik dan mental, pihaknya juga sudah mempersiapkan biaya akomodasi dan logistik, serta sparepart alat pendukung sepeda.
Sementara untuk peristirahatan, nantinya dia akan singgah dari masjid ke masjid ataupun basecamp dari komunitas sepeda.
"Untuk singgah lebih ke situasional, kondisi ada masjid ya di masjid, bisa juga singgah di kawan-kawan sepeda, atau di penginapan," kata dia.
Sedangkan untuk kendala perbedaan bahasa saat berada di luar negeri, Wanto mengaku sudah belajar beberapa bahasa untuk berkomunikasi.
"Iya sedikit-sedikit sudah dipelajari, selebihnya kita gunakan google translate," ucapnya.
Keberangkatan Wanto menuju Tanah Suci ini juga mendapatkan dukungan dari komunitas sepeda Federal di Bandarlampung yang turut melepas dan ikut mengawal Wanto sampai perbatasan Bandarlampung. Wanto juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat khususnya Kota Bandarlampung. (NIY)