Proyek MRT Jawa Timur Segera Masuk Tahap Studi Kelayakan
Pemprov Jawa Timur terus mematangkan rencana proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Terakhir, diperkirakan segera masuk pada tahap studi kelayakan.
IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus mematangkan rencana proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). MRT dinilai menjadi kebutuhan untuk menghasilkan transportasi publik yang cepat, aman, dan nyaman.
Terutama untuk mengurai titik-titik kemacetan di jam-jam padat di wilayah aglomerasi Surabaya. Sehingga, akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih signifikan.
"MRT ini merupakan kebutuhan terutama untuk mengurai kepadatan dan kemacetan di daerah Aglomerasi Surabaya Raya antara Surabaya-Sidoarjo, Surabaya-Gresik hingga daerah lain di Jatim yang akhirnya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (25/1/2023).
Khofifah menyebut, proyek MRT merupakan proyek yang membutuhkan investasi hingga pendanaan yang tidak murah. Meskipun terdapat pembiayaan dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Oleh karenanya, seluruh perencanaan harus dilakukan dengan maksimal.
Menurut Khofifah, mengurai kemacetan di Kota Surabaya membutuhkan integrasi dengan kawasan lain. Karenanya, MRT ini juga bisa dimulai dari pintu masuk Surabaya yang terhubung sejak di Bundaran Waru yang merupakan pertemuan dari titik antara Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang.
"Tak hanya itu, di jam-jam tertentu kawasan sekitaran Wonokromo hingga Kawasan Diponegoro membutuhkan perhatian serius guna mengurai kemacetan di Kota Surabaya," ujar Khofifah.
Sementara itu, pada Selasa (24/1/2023), Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan tim Representative Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) Yasui Takehiko di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Dalam kesempatan itu, tim JICA yang hadir, antara lain Chief Yasui Takehiko, Consul General Of Japan Takeyama Kenichi dan Deputi GM Railway Plaining Dept Nippon Koei Kusunoki Katsuya.
Khofifah mengatakan, kedatangan JICA ke Jatim adalah untuk melaporkan hasil survei awal tentang pelaksanaan MRT di Kota Surabaya yang diperkirakan segera masuk pada tahap Feasibility Studies (FS).
"JICA merupakan badan kerja sama internasional Jepang untuk mendukung rencana pembangunan MRT," terang Khofifah.
Chief Representative Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) Yasui Takehiko mengatakan, kunjungannya ke Jatim bertujuan membahas perencanaan MRT di Kota Surabaya khususnya untuk FS yang akan didukung oleh JICA.
Saat ini, kata dia, terdapat aktivitas yang sedang berjalan pada area yang dinaungi oleh JICA. Seperti MRT Jakarta hingga Smart City yang tersebar di beberapa wilayah dan akan memulai FS MRT di Surabaya.
"Kami membutuhkan dukungan FS untuk bersama-sama meneliti, mempelajari alternatif rute mana saja yang menjadi titik urai kemacetan di Surabaya. Semoga FS ini bisa dimulai pada awal tahun depan," katanya.
(YNA)