Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi Bisa Terjadi hingga 30 Maret
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memprediksi puncak arus mudik hari raya Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025 bisa berlangsung hingga 30 Maret.
IDXChannel - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memprediksi puncak arus mudik hari raya Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025 bisa berlangsung hingga 30 Maret. Meski begitu, puncak arus mudik tertinggi akan berlangsung hari ini, Jumat (28/3/2025).
"Memang masih kami hitung tapi kalau kami prediksikan periode puncak dari arus mudik sendiri itu terjadi dari tanggal 27, 28, dan 29 bahkan mungkin ada nanti tanggal 30," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana kepada wartawan, Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Untuk mengahadapi peningkatan volume kendaraan di jalan tol, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian menyiapkan skema one way ataupun contraflow. Skema rekayasa lalu lintas itu akan diberlakukan secara situasional melihat jumlah kepadatan kendaraan.
"Modifikasinya memang sudah kami persiapkan, bekerja sama juga dengan pihak Korlantas, Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah dan juga Polsek setempat. Rekayasa lalu lintas dan ini sudah dilakukan one way nasional tadi pagi pukul 09.00 WIB dari Cikampek sampai ke Semarang," ujarnya.
"Apabila nantinya ada peningkatan kepadatan itu mobilnya akan disiapkan one way lokal seperti yang sudah dilakukan kemarin atau contraflow dilakukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan," kata dia.
Di sisi lain, pada periode 21-28 Maret 2025 hingga pukul 06.00 WIB, pihaknya mencatat sebanyak 1.178.000 kendaraan keluar dari Jakarta melalui empat Gerbang Tol (GT). Empat GT yang dimaksud, yakni GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi dan GT Cikupa.
"Jadi pantauan kami ya dari pantauan kita apa di hari ini ya sampai dengan 28 Maret tadi pagi pukul 06.00 kita sudah hitung dari tanggal 21 Maret kemarin hamil H-10 sudah ada total sekitar 1.178.000 kendaraan keluar Jakarta dari 4 gerbang tol utama," kata Lisye.
Lebih rinci, sebanyak 385.000 kendaraan melewati GT Cikampek Utama. Lalu diikuti ke arah GT Kalihurip Utama sebanyak 224.000 kendaraan.
"Dan juga gerbang tol Ciawi ada 238.000 kendaraan, dan juga gerbang tol Cikupa ada 331.000 kendaraan," ujarnya.
(Dhera Arizona)